View Full Version
Senin, 09 Sep 2013

Hary Tanoe Kepala Batu dan Tetap Ngotot Final Miss World di Sentul

Jakarta (voa-islam.com) Seperti tak bergeming dengan luasnya penolakan yang dilakukan oleh berbagai tokoh dan organisasi. Hary Tanoe masih tetap nekat dan ngotot agar final Miss World bisa berlangsung di Sentul.

Hary Tanoe mengaku akan berusaha melobi fihak pejabat pemerintah agar final Miss World bisa diizinkan dan berlangsung di Sentul, Bogor,Jawa Barat.

Sementara itu, Ketua Baznas, Prof. Didin Hafiduddin, MUI-Bogor, dan bahkan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, secara terang-terangan menolak kota Sentul dijadikan ajang final Miss World. MUI Bogor dan Ustad Arifin Ilham berjanji akan mengerahkan massanya untuk menolak kota Sentul dijadikan ajang Miss World.

Sebaliknya, Bos dan CEO MNC itu, berusaha mati-matian meminimalisir informasi maupun pemberitaan penolakan, pihak panitia juga belum berencana menyampaikan keputusan Pemerintah soal pemindahan lokasi final Miss World dari Jakarta ke Bali.

"Kita meminimalisir informasi soal penolakan Miss World kepada mereka. Kami ingin menjaga supaya informasi ini tidak terlalu banyak diketahui oleh perserta supaya mereka fokus, kita coba meminimalisir informasi," ujarnya, dalam keterangan resminya pada pembukaan Miss World di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9/2013).

Menanggapi pemindahan lokasi final Miss World yang sebelumnya dijadwalkan di Sentul, Bogor, pada 28 September mendatang, Hary Tanoe, yang sekarang menjadi Cawapres dari Partai Hanura itu mengaku belum bisa memutuskan soal pemindahan lokasi final kontes ratu sejagat itu.

Hary Tanoe berjanji akan berusaha melobi Pemerintah untuk tetap diizinkan digelar seperti sebelumnya. "Panitia telah menyiapkan event ini sejak 3 tahun lalu, sangat keberatan mengubah jadwal atau lokasi yang telah disiapkan. Ketika tiba di Jakarta, saya akan mencoba bicara dengan Pemerintah," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Menko Kesra Agung Laksono usai rapat koordinasi Menteri, Sabtu (7/9/2013) kemarin memutuskan penyelenggaraan Miss World hanya diperbolehkan di Bali.

Keputusan itu disampaikan setelah mempertimbangkan faktor keamanan akibat penolakan besar-besaran dari sejumlah ormas islam di tanah air. Jika pemerintah mengizinkan final Miss World di Sentul, Bogor, itu berarti pemerintah sudah tunduk dan patuh kepada Hary Tanoe belaka. af/hh


latestnews

View Full Version