View Full Version
Rabu, 01 Jan 2014

Dakwah Islam di Nuu War (Papua) Menjanjikan Kebangkitan

SURAKARTA (voa-islam) – Alhamdulillah, setelah berlangsung selama 5 hari (25-29/12 2013) di As Salam Hypermarket, acara Solo Hijab Festival berhasil menghimpun Hijab 2500 potong dengan aneka jenis. Mulai dari gamis, rok atasan, jilbab, kemeja, jaket dan sarung seberat total 590 kg dan ditambah donasi 10 jutaan rupiah lebih. Jumlah ini melampui target yang dicanangkan panitia. Fikri Abdillah, selaku ketua penyelenggara, Be Djo Organizer, menuturkan bahwa disamping ingin mengangkat pengusaha kecil menengah di bidang busana muslim, acara ini juga mencanangkan Gerakan 1000 Hijab dari Solo untuk Papua.

Stan-stan pameran yang banyak diisi para pengusaha busana muslim dari Solo, Jogja, Pekalongan hingga Bandung. Acara mencapai puncaknya dengan menghadirkan Da’i muda, Fadhan Garamatan, asal Papua yang merupakan asli putra daerah yang dalam sejarahnya dikenal dengan nama Nuu War tersebut. Ceramah yang dikemas dengan gaya Talk Show pada hari Sabtu (28/12/2013) lalu itu memberi gambaran lain dari apa yang umum tergambar dalam benak masyarakat Indonesia. Ustadz Fadhlan dengan lugas menjelaskan betapa harapan bangkitnya kekuatan bangsa Indonesia dari Nuu War (Papua) dengan dakwah Islam disana adalah keniscayaan.

... Beratus-ratus kardus berisi sabun mandi dan shampo serta penyampaian ajaran Islam secara lugas dan sederhana mampu menyentuh hati penduduk pedalaman ...

Beliau yang baru saja pulang dari Korea Selatan untuk merealisasikan pengadaan Pesawat Terbang bagi transportasi dakwah di tanah kelahirannya. Pesawat Terbang tersebut adalah bantuan dari muslim Korea yang insya Alloh akan tiba di Nuu War pada bulan Maret mendatang. Bumi Nuu War yang amat luas dan kaya sebenarnya menyimpan potensi masyarakat yang mudah sekali menerima Islam. Dengan mengambil tema praktis sekitar bab Thoharoh saja, Ustadz Fadhlan bersama teman-teman dakwahnya –biidznillah- berhasil mengIslamkan ribuan warga asli Papua. Beratus-ratus kardus berisi sabun mandi dan shampo serta penyampaian ajaran Islam secara lugas dan sederhana mampu menyentuh hati penduduk pedalaman. Kendalanya terletak dalam diri para Da’i yang belum terbiasa dengan medan pedalaman Nuu War yang sangat miskin infrastruktur transportasinya.

Da’i yang beralamat di Jl. Fak-fakTorea Tanjung Wagam II Lahamundu, Fak-fak, Irian ini bergerak dengan bendera Yayasan Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN). Dakwah pedalaman amat berbeda dengan dakwah di berbagai perkotaan. Ustadz Fadhlan berkisah tentang keletihan seorang ustadz asal Jawa yang baru 3 hari berjalan kaki sudah minta kembali ke kota padahal perjalanan menuju suku pedalaman yang dituju masih memerlukan 12 hari berjalan kaki menembus hutan lebat. Namun dengan motivasi yang tegas, ustadz asal Jawa tersebut bahkan akhirnya menikahi anak kepala suku setempat dan melanjutkan dakwah di pedalaman itu.

Da'i pedalaman ini pernah ditombak kakinya oleh warga asli yang belum paham misi yang diembannya. "Mohon doa restunya, kami masih ada wilayah 7 % lagi yang akan kami dakwahi dengan (media,red.) sabun mandi, alhamdulillah kawan di Korea sudah menjanjikan bantuan pesawat terbang yang bisa terbang dengan landasan 1000 m tanpa aspal," begitu tandas beliau.

Bagi anda yang berminat berdakwah di Nuu War (Papua) atau membantu dakwah Islamiyah disana dapat menghubungi Ustadz yang bernama lengkap MZ.Fadzlan Rabbany Al Garamatan ini di 081319142952, 081386700707 dan 081213777717 atau e-mail beliau: [email protected]. Juga bisa membuka situs www.dakwahafkan.wordpress.com.

(Abu Fatih/voa-islam)

 


latestnews

View Full Version