View Full Version
Jum'at, 27 Jun 2014

Bagai Durian Runtuh, Syaikh Ghayats Hadir Semarakan Silaturahim 5 Tahun Voa-Islam.com

JAKARTA (voa-islam.com) - Bagai mendapat duriah runtuh, kami kedatangan tamu yang mulia dari Suriah dalam acara Silaturahim Nasional 5 Tahun Voa-Islam bersama media Jurnalis Islam Bersatu (JITU), jurnalis nasional serta pejuang Islam di Indonesia.

Adalah Syaikh Ghayats Abdul Baqi yang keturunan Suriah ini tiba-tiba hadir di tengah acara 'Silaturahim Nasional 5 Tahun Voa Islam' di Hotel Gren Alia Cikini Jakarta, tanpa diduga Syaikh Ghayats dan Ustadz Abu Harits masuk ke dalam ruangan dan meminta waktu lima menit untuk memberikan penjelasan singkat di Suriah kepada peserta yang hadir.

Syaikh Ghayats menjelaskan krisis Suriah sudah 3 tahun atau sejak tanggal 15 Maret 2011. Bashar Assad masih saja berkuasa dan telah membunuh ibu, anak dan umat Islam yang mengangkat bendera Laa Ilaha ilallah.

Subhanallaoh kehadiran seorang Syaikh Ghayats ini memberikan harapan besar kepada para wartawan Muslim untuk menjelaskan ke umat tentang kesulitan ummat Islam Suriah, apalagi Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia. Khususnya untuk wartawan Islam untuk menjelaskan hakekat yang terjadi Suriah.

Pernyataan yang menyayat hati dari beliau. "Dimanakah Imanmu wahai umat Islam saat saudaramu seiman mendapatkan kedzaliman dari Bashad Assad?"

Sang penjahat pembunuh lagi dzalim Bashar Assad telah membunuh rakyat Suriah dengan menghancurkan, merusak serta menyembelih anak-anak, wanita-wanita, para orang tua dan manula serta para pemuda, membakar sawah ladang dan pepohonan, membakar gudang-gudang pangan, mobil-mobil penduduk, merusak dan menghancurkan tanki air minum, merusak dan menghancurkan madrasah-madrasah, universitas-universitas, masjid-masjid dan pasar-pasar.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Presiden Syiah Bashar Assad menyerang dan membombardir kota-kota, desa-desa, rumah-rumah, madrasah-madrasah, tempat-tempat pembuatan roti, kampus-kampus, masjid-masjid, jalan-jalan dengan roket-roket dan juga pesawat-pesawat tempur, dan denga bom-bom, tank-tank, dan pelempar mortir serta roket.

Kejahatan Basyar Asad adalah kejahatan yang menentang kemanusiaan, kebebasan, keadilan dan moral. Sungguh hal itu adalah kejahatan yang sadis lagi berdarah-darah dan kejam terhadap para penduduk dan rakyat Suriah pada umumnya yang tidak berdosa.

Dan sungguh media-media telah memperbincangkan di setiap tempat masalah kejahatan ini dan peperangan dholim ini, namun malah memihak dan turut serta dalam kejahatan ini.

"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang dengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit" (HR. Bukhari & Muslim)

"Jika kalian tidak menyebutnya pembantaian, setidaknya isu ini adalah isu kemanusiaan" tutupnya sembari mohon izin meninggalkan acara Silaturahim Nasional 5 Tahun Voa-Islam.com. [adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version