View Full Version
Ahad, 27 Jul 2014

Risalah Ukhuwah dari Pasir Putih untuk Jihadis Indonesia

NUSAKAMBANGAN (voa-islam.com)- Perseteruan yang kian tajam antar aktivis Islam di Indonesia tentang khilafah Ibrahim, memang cukup menjadi bahan perdebatan yang panjang. Bukan hanya sekedar di dunia maya saja, akan tetapi diskusi dan seminar juga terus di galakan anatar dua kubu yang berbeda.

Masuk di meja Redaksi Voa-Islam Sebuah “Risalah Ukhuwah Dari Pasir Putih Untuk Jihadis Indonesia” yang ditulis oleh seorang Mujahid dengan ketulusan hati dan jiwanya, agar para aktivis yang sekarang ini masih di luar, untuk fokus dalam amal yang lebih berarti bagi Islam wal Muslimin.

Bukan justru saling berprasangka buruk antar sesama Jihadis yang beda kelompok, sehingga menumbuhkan perpecahan dan menambah musuh serta melemahkan kekuatan muslimin khususnya.

Beliau adalah Ustadz Marwan alias Nanong alias Wak Geng, yang kini menempati kamar yang dulu pernah di pakai As-Syahid Amrozi dan ikhwan lainnya.Semoga Risalah ini menggugah hati dan menyadarkan para ikwan semua.selamat membaca.

 

Risalah Ukhuwah dari Pasir Putih untuk Jihadis Indonesia

Bismillahirohmanirohim

Assalamua'laikum wr wb

Segala puji hanya milik Allah semata, pemilik, penguasa, pengatur dan pemelihara alam semesta. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas utusan-Nya yang terpercaya sang panglima mujahidin yaitu Nabi Muhammad s a w. atas smua keluarganya, semua sahabatnya dan semua hamba Allah yang mengikuti sunnahnya sampai hari kiamat. 'amma ba'du:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rosulnya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka itulah orang-orang yangg benar”.(QS 49:15).

Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali/agama Allah. dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu/masa jahiliyah(bermusuhan), lalu Allah mempersatukan hatimu. sehingga dengan karunianya kamu menjadi bersaudara. sedangkan(ketika itu)kamu berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkanmu dari sana. demikianlah, Allah menerangkan ayat2nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk(QS 3:103).

 

Saudara-Saudaraku yang kucintai karena Allah...

Setiap diri orang-orang mukmin tidak ada satu jiwapun yang menginginkan perpecahan. Adapun yang terjadi (sebelumnya sampai saat ini) tentang perdebatan yang menimbulkan perpecahan disebabkan diberinya ruang dalam hati sifat-sifat tercela oleh si pemilik hati.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS Al Hujurat :11-12)

 

Saudaraku yang kusayangi karena Allah...

Hendaknya kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT karena furqon atau dapat membedakan yg haq dan batilhanya diberikan kepada orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana disebutkan didalam alqur'an Allah berfirman:wahai orang-orang yg beriman! jika kamu bertaqwa kepada Allah niscaya dia akan memberikan furqon (kemampuan membedakan antara haq dan batil)kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni(dosa2mu).Allah memiliki karunia yg besar

saudara ku yg kusayangi karna Allah..

Jelilah dalam setiap persoalan, dan berlaku bijaklah agar anda pintar. Teladan kita yaitu Rosululloh SAW jauh-jauh hari telah mengajarkan kepada umatnya agar menjadi orang bijak dan pintar.Rasululloh SAW besabda:

”Orang pintar adalah orang yang mau mengoreksi dirinya sendiri dan beramal untuk kepentingan akhirat nanti. Dan orang bodoh ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya, tetapi berharap harap kepada Allah.”(HR At Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad).

Dari hadist tersebut dapat kita fahami bahwa bila seseorang lebih mengoreksi orang lain ketimbang dirinya maka ia akan mendapatkan kebalikannya yaitu "orang bodoh".

Apakah anda menginginkan kebodohan? Aku yakin anda tidak mengharapkannya. Saudara-saudaraku yang teramat sangat kucintai karna Allah. Marilah kita bersama dengan bersungguh-sungguh mengulang, mempelajari, mengamalkan al haq dengan hati ikhlas mengharap ridho-Nya. Setelah itu berusaha jujurlah kita pada Allah dan bertanyalah pada diri kita, pada keluarga, teman, ustadz-ustadz atau ulama' al anbiya.

Bertanyalah,"adakah ruang dalam Islam kepada si prasangka buruk? Dan adakah ruang kepada si pendusta? Atau pada si penghujat? Atau si pemfitnah? Atau si pemecah belah? Atau sifat-sifat tercela lain? Mungkin kalian heran dengan pertanyaan-pertanyaanku ini. Wallahu a'lam.

Sungguh dengan IQ ku yang hanya sedikit ini tidak pernah kutemukan adanya ruang dalam Islam bagi siprasangka buruk, pendusta, penghujat, pemfitnah atau pemecah belah.

Saudara-saudaraku yangg sangat kucintai karna Allah...

Aku nasehatkan untuk diriku dan kalian semua,"jangan berikan ruangan dalam hati kita hal tercela itu". Apakah kalian percaya dengan orang bodoh yang gemar membodohi? Atau juga orang pintar tapi cuma pintar ngakali? Tentu kita tak akan percaya, untuk itu jauhilah sifat-sifat tercela seperti itu. Takutlah pada Allah yangg selalu mengawasi, tidak pernah tidur dan tidak pula mengantuk.

Saudaraku yang dirahmati Allah...

Hendaknya kita saling menghormati dan menyayangi apalagi kepada ulama-ulama. Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit, ia berkata: Rosululloh SAW bersabda:

"Bukan dari kalangan kami orang yangg tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda di antara kami dan menghargai hak orang alim diantara kami(hadist Imam Ahmad dan Hakim).

Saudaraku...

Hal-hal tercela inilah yang membuat kita lemah, berpecah dan hal yang lain yangg sama-sama tidak kita inginkan. bersama kita kembali membangun ukhuwah Islamiyah ini. Antisipasilah hati kita dari segala godaan setan yang terkutuk.

Fokuslah kita pada musuh-musuh Allah yangg nyata yang mana bau bangkai, amis, najis mereka, toghut-thogut NKRI masih terasa dihidung kita. Berbuatlah walau sekecil apapun untuk menghinakan mereka. Arahkan bidikan kalian pada toghut-thogut itu dan kami saat ini hanya mampu mendoakan kalian.

Kepada Allah aku mohon ampun dan pada saudaraku semua aku mohon maaf bila ada kata yang salah.

26 Ramadan 1435 H, lapak Pasir Putih Cilacap NK

Al Faqir Ilallah

Ustadz Marwan alias Nanong alias Wak Geng.

[Adi/Protonema/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version