View Full Version
Rabu, 30 Jul 2014

Lepas Jilbab Pasca Kampanye Pilpres, Iriana Jokowi Ledek Allah SWT (Lagi)

JAKARTA (voa-islam.com) —  Pasca kemenangan Pilpres 2014 lalu sikap istri calon presiden Joko Widodo, Iriana, mendapatkan sorotan publik. Pasalnya, Iriana belakangan menanggalkan jilbab, busana yang ia kenakan saat suaminya menggelar kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Sikap Iriana yang kembali melepas jilbab ini disesalkan publik di dunia maya. Publik di dunia maya ramai-rama mengidentikkan sikap Iriana ini seperti Marshanda yang baru-baru ini juga melakukan hal yang sama. Bedanya, Iriana lepas jilbab setelah Pilpres digelar, sedangkan Marshanda tak mengenakan jilbab usai bercerai dari suaminya, Benkasyafani. Disimpulkan, sejak awal keputusan keduanya mengenakan jilbab bukan karena alasan keimanan.

Sikap dimaksud ditunjukkan pada saat Jokowi melakukan mudik ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/7) lalu. Iriana membiarkan rambutnya terurai, tidak seperti sebelumnya pada kampanye pilpres.

sumber foto antaranews

Menaggapi hal demikian, Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah Depok, Jawa Barat, KH Ahmad Damanhuri kepada wartawan mengatakan, apa yang dilakukan Iriana tersebut merupakan bukti bahwa penggunaan jilbab oleh Iriana sekedar komoditas politik. Yakni untuk pencitraan semata dan mengelabui serta membodohi masyarakat pemilih pilpres.

"Terbukti, itu hanya jilbab politik, hanya untuk pencitraan, mengelabui dan membodohi masyarakat," ‎katanya, Minggu (27/7) lalu.

Menurutnya, apa yang dilakukan Iriana tersebut tidak patut diteladani masyarakat. Karena untuk masalah syariat Islam saja, istri mantan Walikota Solo tersebut justru main-main. Hal yang disebutnya keterlaluan, karena sikap demikian sama saja dengan meledek Allah SWT.

"Sama saja meledek Allah SWT, dosa besar!," kata Damanhuri.

Penampilan Iriana tanpa jilbab diketahui saat ia dan Jokowi beserta rombongan mudik ke Solo. Iriana dan Jokowi menumpang pesawat AirAsia dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (25/7). Iriana mengenakan kemeja putih dan jaket coklat. Iriana yang dinikahi Jokowi pada tahun 1986 tidak mengenakan jilbab, padahal di masa kampanye Pilpres 2014 yang lalu dia tampil dengan jilbab. Iriana mengenakan jilbab saat menghadiri debat capres-cawapres, termasuk saat memberikan suara tanggal 9 Juli 2014.

Menurut Kiai Damanhuri, sikap Iriana yang berjilbab hanya untuk mendapat simpati dan dukungan suara masyarakat terhadap Jokowi sebagai bentuk mencurangi syariat.

Tak Sekali, Pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta pun Iriana berjilbab

Ternyata sikap buka tutup jilbab ini tak sekali dilakoni Iriana Jokowi, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Marissa Haque turut mengomentari jilbab Iriana Jokowi itu. “‏Mendadak jilbab politik?” kata Marissa di akun Twitter  @HaqueMarissa.

Akun @MHadiNainggolan  ikut menimpali: “Konsultan politik Jokowi sudah membaca ternyata pemilih Muslim itu sangat menentukan. Malam ini Jokowi bawa istri dengan pakai jilbab.”

“Perhatikan istri Jokowi ketika pilkada (DKI Jakarta) berjilbab,setelah menang lepas jilbab, Pilpres berjilbab lagi,” tulis ‏@Prabbowo08. Akun @Prabbowo08 melampirkan foto Iriana Jokowi yang mengenakan jilbab putih. Kicauan @Prabbowo08 itu diunggah pada  8 Juni 2014. 

Fenomena lepas jilbab pasca Kampanye Pilpres oleh ibu Iriana Jokowi ini meledek Allah SWT (Lagi) karena tak kali ini saja ia lakukan.

Preseden buruk ini tak perlu diikuti, masih banyak muslimah di luar sana yang istiqomah mengenakan jilbab. Bukan semata-mata untuk mencitrakan diri atau untuk tujuan serta kepentingan tertentu. Tapi ingin meraih ridho Allah, Insya Allah ini baru top. [berbagaisumber/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version