View Full Version
Kamis, 14 Aug 2014

Kontras Menentang Masuknya Jendral Hendropriyono di Tim Transisi Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - Banyak yang semakin gerah dengan penunjukan AM Hendropriyono sebagai penasehat tim transisi Jokowi dan JK dikritik sebagai keputusan yang tidak mendukung penuntasan kasus hak asasi manusia berat di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menjelang digelarnya aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/08).

Namun anggota tim transisi mengatakan Jokowi memilih sendiri anggota timnya dan mengerti betul akan konsekuensi penunjukan itu.

AM Hendropriyono dianggap bermasalah, karena diduga bertanggung jawab terhadap insiden penyerbuan aparat ke Desa Talangsari III, Lampung pada 1989.

Hasil penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menunjukan sebanyak 130 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami penganiyayaan dalam peristiwa itu, walau hingga kini belum ada proses hukum yang menyatakan dirinya bersalah.

Ketika menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono juga disorot karena kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said, pada 7 September 2004. Kontras menilai terpilihnya Hendropriyono mencerminkan sikap Jokowi yang kurang serius terhadap persoalan HAM.

"Antara tidak serius, tidak mengerti, atau rentan diintervensi (berbagai kepentingan)," kata Haris Azhar, koordinator Kontras.

Padahal, Kontras berharap pemerintahan Joko Widodo bisa bertindak cepat untuk menghusut tuntas kasus HAM berat di awal pemerintahannya nanti.

"Tiga bulan pertama, (kami berharap) Jokowi sudah bisa membentuk komite kepresidenan untuk mempercepat proses hukum dan pemulihan atas kasus HAM berat di masa Orde Baru, kasus Talangsari harusnya masuk," lanjut Haris.

Selain itu,  Hendropriyono, penunjukan mantan menteri perindustrian dan perdagangan di era Megawati, Rini M. Soemarno, juga disorot karena dianggap memiliki kepentingan partai.

Tim transisi dibentuk Jokowi-JK untuk mempersiapkan pergantian kekuasaan pada Oktober nanti. Selain Rini dan Hendro, ada juga Akbar Faisal, Anies Baswedan, dan Andi Widjajanto, dan Hasto Kristiyanto.

Akbar Faisal mengatakan semua anggota tim transisi ditunjuk langsung oleh Jokowi, yang mengerti betul konsekuensi di balik penunjukan masing-masing anggota. Lihat nantinya kaya apa pemerintahan Jokowi? jj/dbs/voa-islam.com


latestnews

View Full Version