View Full Version
Rabu, 01 Oct 2014

FBR Akan Terus Berdemo Menentang Ahok Jadi Gubernur

JAKARTA (voa-islam.com) - Lebih seribu anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dari seluruh penjuru Jakarta, Rabu siang, 1 Oktober 2014, mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta. Mereka memenuhi trotoar dan jalan depan DPRD. Akibatnya, polisi menutup Jalan Kebon Sirih mulai persimpangan M.H. Thamrin menuju arah Tugu Tani. 

Kedatangan massa FBR yang kedua kalinya ini untuk berdemonstrasi menentang pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI.

Sebelumnya, mereka melakukan aksi serupa pada Senin, 29 Oktober 2014. Mereka menolak Ahok karena dianggap kerap mengeluarkan pernyataan yang provokatif dan membuat warga Jakarta merasa tak nyaman.

"Perlu ditegaskan, alasan kami menolak Ahok bukan karena perbedaan agama dan etnis," kata Ketua Satuan Relawan Bencana Betawi FBR Sani Airsan setelah berorasi di depan gedung DPRD.

Warga Betawi, ujar dia, sangat toleran, bahkan sudah memberi kesempatan pada Ahok untuk jadi pemimpin Jakarta. "Tapi, karena sikap Ahok yang tak beretika dan sering memprovokasi dengan pernyataannya, maka kami gerah." 

Sani mengklaim sejumlah tokoh Betawi dan ulama di Ibu Kota mulai risih dengan berbagai ucapan Ahok yang kontroversial. "Omongan-omongan dia berpotensi memecah-belah warga Jakarta yang selama ini hidup rukun," tuturnya. Ahok, kata dia, harusnya memberi contoh baik dengan merangkul semua golongan. "Dia harusnya jadi perekat warga, bukannya menciptakan suasana permusuhan." 

Dalam aksi hari ini, 15 perwakilan FBR sempat diterima anggota Dewan. Mereka bertemu dengan sejumlah legislator dari Fraksi Gerindra, Demokrat, PKS, dan PPP. "Anggota Dewan menerima aspirasi kami dan menjanjikan akan membahas hal ini bersama pimpinan Dewan," ujar Ketua LBH FBR Amsori. Dalam pertemuan itu, tutur dia, FBR meminta anggota Dewan tak melantik Ahok.

Untuk memastikan aspirasi mereka ditindaklanjuti, massa FBR akan terus mendatangi kantor DPRD setiap pekan. "Rencananya, Senin besok, kami ke sini lagi dengan anggota yang lebih banyak," kata Amsori. "Kami akan memastikan Ahok tidak dilantik dan mengundurkan diri."

Aksi demonstrasi hari ini berlangsung selama sekitar sejam. Sekitar pukul 13.30 WIB, massa membubarkan diri. Lalu lintas yang sempat macet akhirnya terurai setelah para anggota FBR meninggalkan gedung DPRD.

Memang, warga Muslim dan Betawi menjadi sangat hina hidup di bawah Ahok, yang etnis Cina dan beragama Kristen. Seperti kasus kurban, yang sangat kontroversial. Ini menunjukkan kebencian Ahok terhadap Islam. [jj/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version