View Full Version
Jum'at, 12 Dec 2014

Menteri Agama Lukman: Jangan Paksa Karyawan Muslim Pakai Atribut Natal

JAKARTA (voa-islam.com) -??Banyaknya pusat perbelanjaan milik Cina Kristen Katolik yang memaksa karyawan dan karyawatinya memakai atribut Natal, mendapat teguran keras dari Menteri Agama, Luqman Hakim Saifuddin.

Sebelumnya, Menaker Hanif Dhakiri sudah mengancam akan memberi sanksi bagi pengelola pusat perbelanjaan atau mal-mal yang mewajibkan karyawannya memakai atribut Natal.

Menjawab pertanyaan Voa-Islam sebelum membuka acara workshop nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Gedung Kemenag Thamrin, Kamis malam (11/12), Menag menegaskan karyawan muslim jangan dipaksa memakai atribut Natal karena bertentangan dengan aqidahnya.

?Tidak pada tempatnya kalau pengusaha pusat perbelanjaan memaksakan karyawannya yang muslim agar memakai atribut yang tidak sesuai degan agamanya, seperti atribut Natal,? tegas Luqman.

Putra mantan Menag KH Saifudddin Zuhri tersebut meminta para pengelola pusat perbelanjaan harus memiliki sikap dewasa dan kearifan, sehingga tidak main paksa kepada para karyawannya untuk memakai atibut keagamaan yang tak sesuai dengan aqidahnya.

?Tidak dibenarkan memaksa-maksakan untuk memakain atribut, pakaian, atau hal yang identik dengan suatu agama tertentu yang tidak dianutnya. Karena tidak ada paksaan dalam beragama,? ujar Menag.

Menag meminta para pengusaha pusat perbelanjaan wajib memiliki sikap toleransi dan?? menghargai para karyawannya yang berbeda agama dengan dirinya. Sebab jika dipaksa apalagi dengan ancaman sanksi, maka itu tidak ?sesuai dengan Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945, yang memberi kebebasan setiap rakyat Indonesia untuk menjalankan agama yang dianutnya. (Abdul Halim/ Voa-Islam)


latestnews

View Full Version