View Full Version
Jum'at, 27 Nov 2015

Tidak Ada DNA Babi, Solaria Ucapkan Terima Kasih kepada MUI

JAKARTA (voai-islam.id)- Manajer Operasional restoran Solaria, Dedi Nugrahadi merasa lega dan bahagia atas pengumuman Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa DNA babi yang sempat ditemui oleh Tim Dinas Pertanian  Kelautan, dan Perikanan kota Balikpapan diklarifikasi. Klarifikasi ini keluar setelah MUI melakukan uji selama kurang lebih satu minggu untuk mencari informasi yang sesungguhnya.

“Yang jelas kami (Solaria) merasa bahagia dan lega dengan adanya pengumuman MUI tadi siang. Dan tadi baru saja di-publish bahwa Solaria tidak mengandung DNA babi,” ucapnya singkat di depan awak media di salah satu hotel bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Jum’at (27/11/2015). Dan secara otomatis, label halal dari MUI pun “didapatkan” kembali oleh Solaria.

“Maka status kami kembali ke awal, yakni memang kita mengantongi sertifikat halal dari MUI,” sambungnya.

Dedi menyampaikan bahwa sebelumnya apa yang ditemukan oleh Dinas Pertanian  Kelautan, dan Perikanan kota Balikpapan itu berupa campuran bumbu dan rending yang dimiliki oleh Solaria. “Yang dipersoalkan itu bumbu kita. Di situ sebutkan bahwa bumbu campur dan rending kita,” sampainya.

Di samping itu, Dedi mengucapkan terima kasih kepada kinerja MUI yang telah memastikan tidak adanya DNA bumbu dan rending yang terindikasi babi. Ia juga menepis apa yang dipertanyakan media tentang adanya persoalan Solaria ini mudah karena telah membayar sejumlah uang kepada pihak MUI.

“Apapun itu, entah itu dalam pengawasan atau pemantauan, Solaria tidak sepeser pun pernah membayar MUI untuk persoalan DNA babi ini,” jawabnya.

Solaria merupakan restoran milik anak bangsa. Telah memiliki ratusan restoran yang tersebar di berbagai tempat di kota-kota besar Indonesia.

Dengan adanya pengalaman seperti ini, pihak Solaria berharap ke depannya masyarakat, melalu media mampu melihat jernih bahwa restoran ini benar-benar jauh dari DNA babi dan zat haramnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version