View Full Version
Selasa, 05 Apr 2016

Trauma Digeledah Densus 88, Sekolah TK Keluarga Siyono Dipindahkan

KLATEN (voa-islam.com)— Pasca penggeledahan rumah keluarga Siyono oleh Densus 88 Mabes Polri tidak terlihat ada aktifitas belajar mengajar dari para murid sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Roudatul Athfal Terpadu (RAT) Amanah Ummah, Desa Pogung, Klaten, Jawa Tengah. Seperti diketahui, sebagian ruangan dari rumah keluarga Siyono ini dimanfaatkan untuk TK Roudatul Athfal Terpadu.

“Ya, sejak penggeledahan belajar TK dipindah ke masjid di desa sebelah,” kata Wagiono, kakak kandung almarhum Siyono ketika ditemui Voa-Islam di kediamannya Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/4/2016) siang.

Wagiono menjelaskan, pemindahan lokasi pembelajaran ini adalah kesepakatan para orangtua wali murid dengan guru-guru sebagai upaya menghilangkan rasa trauma anak-anak.

Menurut Wagiono, penggeledahan oleh Densus 88 dengan penampilan siap tempur tersebut menyisakan trauma mendalam bagi anak-anak TK RAT. Saat penggeledahan itu berlangsung memang proses belajar mengajar tengah berlangsung.

“Anak-anak trauma, Mas. Saat penggeladahan itu kan suasana tidak karu-karuan. Begitu Densus datang, anak-anak lari berhamburan. Densus 88 datang saya perkirakan dengan 10 mobil dengan membawa senjata tempur lengkap. Anak-anak lari, ada yang ke timur, ada yang ke barat. Anaknya ke barat, ibunya ke timur,” ungkap Wagiono.

Wagiono tidak bisa memastikan apakah proses belajar mengajar anak-anak TK RAT yang berjumlah 48 orang tersebut akan kembali dilakukan di rumah keluarga Siyono.

“Belum tahu Mas ke depannya. Sepertinya orangtua murid tidak mau belajar di sini lagi (rumah keluarga Siyono). Ya mungkin pindah belajarnya, karena kami juga tengah membangun gedung TK di tempat lain,” ujar Wagiono.

Dalam pantuan Voa-Islam, kursi dan meja kayu yang digunakan anak-anak TK RAT masih tersusun di salah satu ruangan rumah keluarga Siyono. Beberapa mainan ala anak-anak TK pun terlihat dibiarkan di depan rumah keluarga Siyono.* [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version