JAKARTA (voa-islam.com)—Anggota Dewan Hisbah PP Persatuan Islam (Persis) Ustadz Teten Romly Qomaruddin mengatakan dibalik pelaksanaan haji tandingan oleh kaum Syiah di Karbala Irak ada agenda besar yang tersembunyi.
Menurut Ustadz Teten, pelaksanaan haji di Karbala bukan sekadar kecemburuan dan puncak kekesalan Iran terhadap Arab Saudi saja, melainkan setting agenda yang sudah sekian lama dikobarkan. (Baca juga: Penganut Syi'ah Banjiri Karbala Irak untuk Laksanakan Ibadah 'Haji Alternatif')
“Keinginan merebut Haramain sebagai dua kota suci Islam sudah sekian lama pula diidam-idamkannya sejak zaman Hamdan Qaramith (sekte kebathinan ekstrim Qaramithah yang meyakini Imam 'Ali sebagai cerminan Tuhan) hingga zaman Khomenei yang disebut-sebut sebagai Ayatullah Ruuhullah (ayat dan ruh Allah),” ungkap Ustadz Teten dalam siaran pers yang diterima Voa-Islam, Selasa (13/9/2016).
Ustadz Teten menjelaskan, berbagai sikap pun ditunjukkan kelompok Syiah Iran kepada dunia terkait kebenciannya kepada Arab Saudi. (Baca juga: Gelar Haji Tandingan di Karbala, Annas Bekasi Raya: Ini Bukti Nyata Syiah Bukan Islam).
“Mulai dari gagasan ‘Internasionalisasi Haramain’ Imam Khomenei, huru hara ‘demontrasi Makkah’ atas nama anti-Amerika, revolusi Qathif, demontrasi Damam, sampai penolakan penandatanganan nota kesepakatan keamanan pelaksanaan ibadah haji yang merugikan kaum ahlus sunnah Iran sendiri. Serta ulah-ulah lainnya yang lebih mnggambarkan semangat kebencian yang memposisikan Saudi seolah-olah Dinasti Umayyah yang wajib diperangi,” jelas Ustadz Teten.* [Syaf/voa-islam.com]