Kawal Proseh Hukum Kasus Ahok, Elemen Umat Islam Jabar Gelar Apel Akbar

BANDUNG (voa-islam.com) - Elemen Umat Islam Jawa Barat yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam (API) melakukan Apel Akbar Muslim Jawa Barat, pada Jumat (18/01).

Apel Akbar Muslim Jawa Barat ini digelar salah satunya adalah dalam rangka mengawal kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur Non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok memang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri pada Rabu (16/11) yang lalu.

Namun penetapan status tersangka kepada Ahok tidak membuat Kepolisian menahan Ahok dengan alasan subjektif. Koordinator API yang juga merupakan Koordinator Aksi Apel Akbar Muslim Jabar Ustadz Asep Syaripudin dalam tuntutan menyatakan agar Ahok segera ditahan dan ditangkap.

Para peserta Aksi Apel Akbar Muslim Jabar juga sudah menyatakan kesiapannya untuk berangkat lagi ke Jakarta untuk mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III yang rencanya akan digelar pada Jumat, 2 Desember 2016 yang akan datang

"Menuntut agar pihak keamanan tidak hanya menetapkan Ahok sebagai tersangka penistaan agama, tapi juga harus secepatnya ditangkap dan ditahan untuk mencegah kemungkinan Ahok melarikan diri atau menghilangkan barang bukti, atau melakukan kembali perbuatan yang sama atau sejenis," tegasnya saat membacakan a salah satu deklarasi Resolusi Bandung.

Apel Akbar Muslim Jabar ini dihadiri oleh para Ulama, Asatidz, Mahasiswa, Pelajar dan para Santri. Di antara yang hadir ada Ketua Pusat ANNAS yang juga Ketua FUUI KH. Athian Ali M. Dai, Sekjen FUI KH. Muhammad Al-Khaththat. Hadir juga Wakil Gubernur Jawa Bara H. Deddy Mizwar yang juga kemudian ikut menyampaikan orasinya dihadapan para peserta aksi.

Walaupun aksi ini sempat diguyur hujan. namun hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta aksi untuk mengikuti Apel Akbar ini sampai selesai. Para peserta Aksi ini sudah menyatakan kesiapannya untuk berangkat lagi ke Jakarta untuk mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III yang rencanya akan digelar pada Jumat, 2 Desember 2016 yang akan datang. [syahid/voa-islam.com]