View Full Version
Sabtu, 10 Dec 2016

Timbul Masalah dalam Ibadah karena Penganut Agama Lain Melanggar

JAKARTA (voa-islam.com)- Bila ada selang pendapat soal ibadah umat beragama lain tetapi justru dibesar-besarkan, lalu disimpulkan bahwa Islam tidak toleran, maka pernyataan itu menurut Ketum MUI, Kiai Ma'ruf Amin tidaklah benar. Menurut beliau, hal itu semestinya tidak, terjadi karena di antara pimpinan umat beragama sudah saling mempunyai kesepakatan-kesepakatan soal beribadah.

"Sudah ada kesepakatan-kesepakatan dengan majelis-majelis agamanya. Kalaupun ada masalah, ya, itu memang ada pelanggaran. Jadi masalahnya itu hanya soal menghormati saja," sampainya, Jum'at (6/12/2016), di PP Muhammadiyah, Jakarta.

Sama halnya dengan umat Islam yang tengah melakukan ibadah puasa tetapi justru orang beragama lain tidak menghormatinya. "Seperti soal menghormati orang yang berpuasa atau hormati oarang yang tidak puasa. Jika di daerah muslim, yang tidak puasa tentu harus hormati yang berpuasa. Jangan terbalik. Jika dibalik, maka logikanya sedang terbalik," katanya.

Secara internal dalam keagama, umat Islam sudah mempunyai aturan sendiri. Ada pakemnnya. Termasuk soal zakat, menurut kiai Ma'ruf tidak perlulah dibuat UU-nya.

"Ada isu kebhinekaan, dan seharusnya itu bagian dari penyerapan menjalankan kebhinekaan sendiri," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version