View Full Version
Selasa, 14 Mar 2017

Dari Balik Penjara, Ranu Muda Wartawan Panjimas Tulis Buku

SOLO (voa-islam.com)--Penangkapan sejumlah aktivis yang tersandung kasus penertiban tempat maksiat Social Kitchen bakal dibukukan.

Buku tersebut ditulis Ranu Muda Adi Nugroho, wartawan Panjimas yang turut dikriminalisasi lantaran melakukan peliputan aksi nahi munkar di tempat maksiat itu.

Ranu menilai, penangkapanyang dilakukan pihak kepolisan Polda Jawa Tengah hingga meringkus sejumlah pimpinan Lasykar Umat Islam Surakarta (LUIS) merupakan upaya menghentikan aksi nahi mungkar yang kerap dilakukan di Solo.

Lebih dari itu, kriminalisasi atas dirinya juga dinilai sebagai upaya pembungkaman. Pasalnya, Ranu mengaku fokus dalam mengungkap berbagai bisnis kemaksiatan di kota Solo dan sekitarnya. Ranu bahkan sempat ditahan terpisah.

"Penangkapan ini jelas merupakan upaya mnghentikan aksi amar maruf nahi munkar dan pembungkaman dalam mengungkap bisnis kemaksiatan yang selama ini saya lakukan," kata Ranu kepada Voa Islam baru-baru ini.

Selain memuat perjalanan aktivistas nahi munkar di Solo dan kiprah dirinya dalam mengungkap kemaksiatan dalam karya-karya jurnalistik, buku yang ditulis Ranu juga akan menceritakan peringkusan para aktivis nahi mungkar dan kezaliman yang dialami selama berada dalam tahanan.

Setidaknya, dari balik tahanan Polda Jateng Ranu mengaku telah mnghasilkan 80 halaman. Ranu mengaku akan menyelesaikan bukunya dalam waktu dekat.

"Buku ini saya persembahkan agar masyrakat tahu adanya upaya-upaya untuk membungkam aktivitas nahi munkar," katanya.

Ia menambahkan, saat ini seluruh aktivis nahi munkar yang terjerat kasus Social Kitchen ditahan di Polda Jateng. Padahal dirinya sudah menandatangani berita acara perihal persidangan yang akan dilakukan di Solo sebagai tempat kejadian perkara.

"Kami sudah tandatangan, bagaimana bisa kami malah ditahan kembali di Polda, malah rencananya mau di tahan di rutan Semarang dan di sidangkan di PN semarang. Jelas kejaksaan tidak menegakan hukum sebagaimana mestinya," tandasnya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version