CIKARANG (voa-islam.com)—Siti Jubaedah, istri dari almarhum Muhammad Al Zahra bercerita tentang donasi sebesar Rp400 juta yang disedekahkan kembali kepada Infaq Dakwah Center (IDC) pihak yang melakukan penggalangan dana.
Menurut Jubaedah, pengembalian dana tersebut sudah dibicarakan sebelumnya dan bukan untuk para pengurus IDC. Tetapi donasi untuk disalurkan kepada anak-anak yatim yang dikelola melalui IDC. (Baca: Siti Jubaedah: Bukan IDC yang Menghambat, Tapi Kami Memang Belum Ketemu Rumah yang Cocok)
“Anak yatim itu kan bukan cuma Alif saja (anak saya). Yang membutuhkan itu bukan cuma saya dan Alif, masih banyak Alif Alif yang lain yang membutuhkan juga bantuan itu. Jadi dari hasil penggalangan dana itu saya nggak ambil semua, sebagian kita serahkan lagi ke pihak IDC untuk anak-anak yatim yang lain,” papar Jubaedah baru-baru ini.
Jubaedah mengaku banyak yang pro dan kontra dengan sikap mulia yang ia tunjukkan. Namun ia membantah, bila dirinya dikatakan sok kaya dan banyak duit, sampai-sampai uang sebesar Rp 400 juta itu dikembalikan.
“Bukan kita mau sok atau gimana, tapi memang di belakang kita itu masih banyak yang membutuhkan,” tegasnya.
Seperti diketahui, Selasa sore (1/8/2017) lalu Muhammad Al Zahra alias Zoya(30) wafat dibakar massa di Kampung Cabang Empat, RT 02/01, Hurip Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi. Warga Cikarang yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik spesialis amplifier dan sound sistem ini dibakar massa saat perjalanan pulang usai shalat Ashar, karena dituduh mencuri ampli mushalla.
Aksi main hakim tersebut mendapat kecaman dari masyarakat. Kemudian banyak masyarakat yang berempati dengan memberikan donasi kepada keluarga Zoya yang ditinggalkan. Zoya meninggalkan seorang istri dengan satu anak berusia empat tahun dan anak dalam kandungan yang memasuki usia tujuh bulan. * [Syaf/voa-islam.com]