View Full Version
Kamis, 07 Dec 2017

Pemuda Muhammadiyah: Stop Provokasi AS di Yerussalem

JAKARTA (voa-islam.com), Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo yang menyampaikan protes keras terhadap Amerika Serikat terkait putusan mereka mendirikan kedutaan besar AS di Yerusalem.

Kebijakan AS ini bisa berdampak pada stabilitas dunia dan meningkatkan eskalasi konflik di Palestina-Israel bahkan mendorong konflik lebih besar di Timur Tengah.

"Bagi kami, apa yang dilakukan oleh AS adalah provokasi untuk melahirkan konflik, terorisme, radikalisme yang lebih besar di Timur Tengah," Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jakarta (7/11/2017).

Menurut Dahnil, tindakan AS menunjukkan bahwa negara Paman Sam itu sama sekali miskin komitmen untuk menjaga perdamaian dunia, dan justru menjadi produsen provokasi konflik di Timur Tengah. Bahkan, belahan dunia lainnya melalui tindakan mendirikan kedutaan besar di Yerussalem.

"Terang Amerika Serikat saat ini  tidak  merawat komitmen perdamaian dunia, bahkan justru terus menjadi Provokasi konflik-konflik lebih besar terjadi, tindakan AS tersebut memperkuat asumsi bahwa Amerika Serikatlah sesungguhnya produsen radikalisme dan terorisme,"tegasnya.

Oleh sebab itu, sambung Dahnil, dengan posisi diplomasi Indonesia yang relatif bisa diterima oleh banyak negara, penting agaknya Indonesia menghimpun kekuatan dunia untuk mendesak AS menghentikan tindakan “bodoh” yang bisa mengakibatkan konflik Israel-Palestina lebih besar, dan memprovokasi konflik meluas di timur tengah bahkan di negara-negara lain. "Karena sentimen Palestina vs Israel , yang kemudian bisa memprovokasi lahirnya tindakan-tindakan radikalis dibanyak tempat,"tandasnya. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version