View Full Version
Sabtu, 30 Jun 2018

Pondasi Masjid Muhammadiyah di Aceh Sempat Dibakar Massa, Kokam Minta Polisi Tangkap Pelaku

BIREUN (voa-islam.com)—Pembangunan masjid At Taqwa Muhammadiyah di Samalanga Bireun, Aceh mendapat penolakan sekelompok warga. Bahkan, warga pernah merusak dan membakar pondasi bangunan masjid tersebut.

Warga menolak lantaran Muhammadiyah membangun masjid tak qunut, Wahabi, dan dituding bukan dari kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Padahal proses pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah sudah cukup lama dimulai sejak tiga tahun yang lalu. Pembebasan tanah 2700 M melalui wakaf tunai warga Muhammadiyah hingga bersertifikat tanah Persyarikatan Muhammadiyah.

Kemudian  pengurusan IMB, pembuatan talut dan jalan menuju lokasi lahan mesjid, pembersihan lahan, sampai pembuatan arah kiblat juga telah ditempuh melalui Kemenag Bireuen tanpa kendala apa pun. Hingga kini, proses pembangunan masjid masih terus berjalan, meskipun mendapatkan hambatan tindakan intoleran pihak-pihak tak bertanggungjawab.

Menyikapi penolakan ini, Komandan Nasional Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Mashuri Masyhuda mengatakan tak akan mengerahkan massa dalam mengawal pembangunan masjid.

“Kalau kemudian kita show of force apalagi dalam kondisi masyarakat yang tidak tenang, itu bisa memicu persoalan-persoalan yang lebih memperparah suasana,” ujar Mashuri seperti dikutip dari Panjimas, Kamis (28/6/2018).

Mashuri menilai permasalahan di Aceh itu masih bisa diselesaikan dengan upaya dialog. Ia juga mendesak aparat agar menindak otak pelaku atau provokator aksi intoleran tersebut. (Baca: Pembangunan Masjid Muhammadiyah di Bireun Ditolak Warga, Disesalkan Aparat Bersikap Pasif)

“Saya pikir itu masih bisa diajak dialog, itu pasti ada satu dua orang provokatornya, provokatornya ini yang diambil,” sambung Mashruri.

Oleh sebab itu, Mashruri menyatakan pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah di Samalanga, Bireun, akan tetap berjalan karena berbagai prosedur perizinan seperti IMB telah dipenuhi.

“Teman-teman sedang menggalang donasi dan masjid itu akan tetap dibangun,” pungkas Mashruri.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version