View Full Version
Rabu, 26 Sep 2018

Cerita Din ketika Parpol Islam Enggan Dipersatukan

BOGOR (voa-islam.com)- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Din Syamsuddin bicara soal Pipres 2019 dan partai-partai Islam. Dalam pembicaraannya, nampak Din sesungguhnya memberikan perhatian betul atas umat Islam belakangan ini, khususnya di masa akan datang.

“Kalau kekuatan politik Islam di dalam tahun 2019 ini kalah, terutama sekarang ini partai-partai Islam dan partai berbasis Islam yang lain, tidak perlu saya sebut namanya, porak poranda, hancur-hancuran, kacau balau, kocar kacir, dan mereka dengan mudah menjual akidahnya, bahkan menjualnya dengan harga murah. Ini yang terjadi,” ceritanya, Selasa (25/9/2018), di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Menurutnya, bahkan hal tersebut sudah terjadi pada masa sebelumnya, yaitu di tahun 2014 saat ia diamanahkan agar saat itu menyatukan partai-partai Islam dan partai-partai berbasis masa Islam.

Lima kali yang saya pimpin bersama Pak Faisal, dan dapati mereka tidak mau bersatu,” ia menjelaskan.

Seandainya saja, lanjutnya, mereka ketika itu mau bersatu, kemungkinan 39 persen total suara, parpol Islam bisa mengajukan Capres dan Cawapres sendiri. “Tapi mereka enggan untuk itu. Saya mengelus dada,” katanya lagi. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version