MOROWALI (voa-islam.com)—Seakan tak pernah lelah, usai membantu para korban banjir di Desa Dampala, Le-le Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, relawan Front Pembela Islam (FPI) bergerak menuju Konawe, Sulawesi Tenggara untuk membantu korban banjir.
Seperti dikutip dari Faktakini.net, Desa Dampala telah berangsur membaik usai diterjang banjir.
Banjir yang mengakibatkan rusaknya jembatan penyebrangan yang menghubungkan Desa Dampala Kecamatan Bahodopi, sekaligus merendam rumah warga setinggi 1-3 meter saat ini berangsur surut dan telah dibangun jembatan belly membuat akses jalan kembali dapat dilalui.
Selama 14 hari, relawan HILMI-FPI Sulteng mendirikan posko di lokasi tersebut. FPI Sulteng telah berkontribusi dengan membagikan paket sembako sebanyak 700 paket, dan membersihkan 1 Masjid, 2 Puskesmas Pembantu, 1 Balai Desa, puluhan rumah warga dan puluhan sumur warga dari lumpur.
Karena kondisi berangsur kondusif, relawan HILMI-FPI Sulteng memutuskan bergeser ke Konawe Sulawesi Tenggara, Ustadz Sugianto Kaimudin Ketua DPD-FPI Sulawesi Tengah Mengatakan, "Alhamdulillah kami sudah selama 14 hari di Bahodopi dan kondisi di sini berangsur membaik, akses jalan yang sudah dapat di lalui dan roda perekonomian warga yang mulai berjalan sehingga kami memutuskan untuk membatu rekan - rekan FPI di Konawe Sulawesi Tenggara.”
Banjir bandang yang melanda Konawe Utara, Selatan dan beberapa desa lainnya pada Ahad (02/06/2019) hingga saat ini masih menyisakan duka, baik lumpur, air yang masih belum surut dan kondisi warga yang perlu bantuan menggerakan HILMI-FPI Sulteng untuk terjun membantu korban bencana banjir.
HILMI-FPI Sulteng pada Senin (24/6/2019) menerjunkan 15 relawannya, membawa logistik dan perlengkapan yang di gunakan untuk membersihkan lumpur, dengan jarak tempuh dari Kabupaten Poso ke Konawe sekitar 1 hari 1 malam melalui jalur darat.* [Syaf/voa-islam.com]