View Full Version
Senin, 22 Jul 2019

12 Mahasiswa ADI Aceh Lulus ke STID Mohammad Natsir

BEKASI (voa-islam.com)--Sebanyak 12 mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh, dinyatakan lulus seleksi untuk melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir Bekasi, Jawa Barat. Mareka diterima di prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). 

Seleksi tersebut telah diselenggarakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) STID Mohammad Natsir di Kampus ADI Aceh, Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, 19 Juni 2019 yang lalu. Seleksi serupa juga dilaksanakan di semua ADI yang ada di Indonesia. 

Adapun kelulusan mahasiswa binaan Dewan Dakwah Aceh itu tertuang dalam Surat Keputusan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) No : 333/SK/PPMB/STID/VII/2019/1440 tanggal 11 Juli 2019 yang ditandatangani langsung oleh Ketua PPMB, Aan Handriyani, M.Ag dan Ketua STID Mohammad Natsir, Dwi Budiman Assiroji M.PdI.  

Hal tersebut disampaikan oleh Sekteraris ADI Aceh Dr Abizal Muhammad Yati Lc MA, Minggu (21/7/2019). 

“Alhamdulillah, ini merupakan tahun ke empat mahasiswa ADI Aceh lulus di STID Mohammad Natsir dan jumlahnya pun semakin meningkat,” kata Sekretaris ADI Aceh Dr Abizal Muhammad Yati Lc MA. 

Abizal merincikan tahun lalu hanya 6 orang yang lulus seleksi. Sebelumnya tahun 2016 yang lulus 10 orang dan pada tahun 2017 sebanyak 15 orang. Sehingga secara keseluruhan sudah ada 43 mahasiswa ADI yang kini menuntut ilmu di STID Mohammad Natsir. 

Ia menambahkan prosesi seleksi PMB sangat ketat dan berlangsung dalam dua tahapan. Pertama ujian tulis, yang terdiri dari Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan wawasan keislaman. Dan yang kedua ujian lisan berupa kemampuan menjawab soal Al-Quran sejumlah 4 juz, kemampuan percakapan dalam bahasa arab dan tes kepribadian. 

“Ini dikarenakan jumlah quota khusus yang terbatas dan diperebutkan oleh seluruh mahasiswa ADI yang ada di Indonesia. Alhamdulillah dari keseluruhan 67 mahasiswa yang lulus, 12 orang diantaranya berasal dari ADI Aceh,” kata Abizal.

Sementara itu Direktur ADI Aceh Dr Muhammad AR MEd sangat mengapresiasi dan merasa bangga atas kelulusan ini. Ia juga menghaturkan terima kasih kepada para civitas akademika ADI Aceh yang telah mendidik para generasi mujahid dakwah itu dengan sungguh-sungguh walaupun tanpa di bayar.  

“Para mahasiswa yang lulus tersebut merupakan anak-anak yang berasal dari pedalaman dan perbatasan Aceh. Mareka telah di didik selama 2 tahun di Markaz Dewan Dakwah Aceh. Besar harapan setelah kelak mereka menjadi sarjana nanti akan kembali pulang ke kampung halamannya untuk menghidupkan dakwah dan mengawal pelaksanaan syariat Islam di tanah kelahirannya itu,” kata Dr Muhammad. 

Ia menambahkan ADI merupakan lembaga pendidikan binaan Dewan Dakwah Aceh dimana seluruh mahasiswanya direkrut dari daerah perbatasan dan pedalaman Aceh. Dan selama belajar di ADI semua biaya pendidikan dan akomodasinya ditanggung sepenuhnya oleh Dewan Dakwah Aceh. 

“Begitu juga selama di STID Mohammad Natsir, mereka nantinya akan mendapat beasiswa penuh, gratis biaya asrama dan makan. Hanya saja diakhir kuliahnya mareka dihadapkan dengan tugas khusus yaitu melakukan pengabdian masyarakat dengan berdakwah selama satu tahun di daerah terpencil di seluruh Indonesia,” pungkas Dr Muhammad.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version