View Full Version
Senin, 05 Aug 2019

Mati Listrik dan Rasa Syukur

JAKARTA (voa-islam.com)- KH. Abdullah Gymnastiar merasa bahwa mati listrik kemarin adalah takdir, yang seharusnya digali hikmahnya agar banyak manfaatnya. Pertama, mati listrik ini terjadi dengan izin Allah.

“Apa pun yang terjadi pasti ada sebabnya. Tanpa izin-Nya tak akan terjadi musibah. Dan karunia, dan musibah biasanya diundang oleh keburukan kita sendiri,” katanya.

Kedua, menurut beliau boleh jadi itu teguran untuk membuat kita sadar betapa lemahnya kita semua. Bahkan kekayaan, pangkat jabatan dan kekuasaan setinggi apa pun tak ada yang bisa menolak takdir-Nya.

Kita harus istigfar dari ujub takabur. Betapa nikmat adanya listrik jarang kita syukuri, bahkan seringkali kita gunakan untuk berbuat maksiat dan sia-sia. Kita, kata beliau, harus istigfar atas kufur nikmat selama ini.

Betapa beratnya hidup tanpa cahaya, tapi pasti lebih berat lagi orang yang hidup dalam kegelapan tanpa cahaya kebenaran. Akan sengsara dunia akhirat.”

Ia pun mengajak kita agar terus menggali dan tafakuri takdir ini sehingga menjadi jalan tobat dan perbaikan sikap kita terhadap karunia yang sering kita abaikan.

“Ayoo selain istigfar kita maksimalkan doa dan ikhtiar agar segera ada solusi terbaik dan tak terulang lagi ujian seperti ini. NB: Hindari berkeluh kesah karena tak menyelesaikan masalah

Hemat air, batre, BBM, pulsa. Silahkan tambahkan hal apapun yang bisa membuat kita jadi semakin baik dan bisa mencegah keburukan lainnya.”

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version