View Full Version
Rabu, 25 Sep 2019

BWI dan Baitul Wakaf Gelar Bimbingan Teknis Wakaf Produktif kepada Dai Hidayatullah

JAKARTA (voa-islam.com)—Badan Wakaf Indonesia (BWI) bekerjasama dengan Baitul Wakaf menggelar Bimbingan Teknis Wakaf bagi dai Hidayatullah se-Jabodetabek, Selasa (24/9/2019) di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan.

Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya mengatakan Bimtek ini diikuti 50 dai Hidayatullah. Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada para dai Hidayatullah cara pengembangan wakaf produktif. Selama ini dikatakan Rama ormas Hidayatullah lebih banyak mengelola wakaf pada bidang pendidikan.

“Kami ingin mengedukasi para dai agar mereka memahami wakaf baik dari sisi fiqhnya, regulasinya maupun cara pengelolaannya supaya produktif,” kata Rama ketika ditemui Voa Islam di sela-sela acara.

Kemudian, para dai ini juga diharapkan menjadikan materi wakaf produktif ini dalam ceramah atau kajian-kajiannya kepada umat.

Sementara itu, Wakil Sekretaris BWI Fahruroji mengungkapkan di Indonesia selama ini tanah wakaf lebih banyak digunakan untuk masjid, mushala, makam (3 M).

“Wakaf itu harus produktif, hal ini seusai dengan amanat UU. Nadzir wajib mengelola wakaf secara produktif. Semangatnya harus produktif, untuk kemanfaatan umat. Boleh digunakan untuk masjid, mushala, makam, tetapi diparalelkan dengan kegiatan produktif,” ungkap Fahruroji kepada para dai.

Dikatakan Fahruroji, wakaf memiliki tujuan ibadah, sosial dan ekonomi. “Jadi wakaf itu bukan untuk ibadah saja, buktinya wakaf boleh dilakukan oleh non-muslim. Selama ini kita hanya mengenal wakaf hanya sebagai ibadah. Karena sebagai ekonomi, pada masa lalu wakaf menjadi pilar kejayaan peradaban Islam.

Selain Fahruroji, hadir pula narasumber Wakil Bendahara BWI Rachmat Ari Kusumanto.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version