View Full Version
Sabtu, 26 Oct 2019

Di Yogyakarta, KH Aceng Zakaria Sampaikan Tiga Mental yang Harus Dimiliki Umat

YOGYAKARTA (voa-islam.com)—Setelah mengisi tausiah subuh di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (20/10/2109), KH. Aceng Zakaria, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengunjungi para anggota Persis Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Pondok Pesantren Tahfiz Hamalatul Quran. 

Kedatangan Aceng Zakaria disambut hangat oleh seluruh masyarakat Persis yang ada di Yogyakarta. Yuyus Yusuf sebagai pendiri Pondok Pesantren Tahfiz Hamalatul Quran mengaku merasa terhormat tempatnya dikunjungi ulama Persis tersebut. Ia juga menambahkan, bahwa Pondok Pesantren Tahfiz Hamalatul Quran bebas diakses untuk seluruh masyarakat Persis untuk kegiatan, khususnya di Yogyakarta. 

"Karena saya sudah melekat dengan Persis, apa yang menjadi milik saya, adalah milik Persis,” ujar Yusuf dalam sambutannya.

Senada dengan Yusuf, Indra Fajar Nurdin, selaku ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persis DIY juga merasa bahagia dikunjungi oleh Ketua Umum PP Persis itu. 

Dalam sambutannya, Indra melaporkan sekilas perkembangan Persis di Yogyakarta mulai dari perkembangan otonom Persis yang sudah cukup lengkap dengan kehadiran Persis, Himpunan Mahasiswa (Hima), Himpunan Mahasiswi (Himi), dan juga Pemudi Persis. Indra mengaku ke depan akan segera memproyeksikan kader Persis di Yogyakarta untuk mengisi dan membuka Pemuda Persis juga Persistri di DIY. 

Selain itu, Ketua PW Persis DIY itu juga menyebut bahwa perjuangan dakwah Persis di Yogyakarta akan lebih berporos di kampus-kampus karena banyaknya kader Persis sebagai mahasiswa di DIY sendiri.

"Kita lebih berfokus untuk berdakwah di kampus-kampus dengan Hima dan Himi Persis sebagai perantaranya,” pungkas Indra yang juga merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 

Merespon hal tersebut, KH. Aceng Zakaria juga memaparkan kondisi nasional Persis saat ini, mulai dari perkembangan Persis di berbagai wilayah yang sampai tingkat saat ini sudah ada di 40 provinsi, sampai perkembangan pendidikan Persis yang sekarang sudah mempunyai universitas.

"Unipi (Universitas Persatuan Islam) itu alhamdulilah sudah ada setelah bertahun-tahun diperjuangkan untuk bisa jadi universitas,” papar penulis Almuyassar itu.

Ketua Umum PP. Persis itu juga menegaskan untuk seluruh wilayah yang ada Persis di dalamnya untuk mendirikan setidak-tidaknya Raudatul Atfal (RA), "karena hanya dengan pendidikan dan dakwah Persis bisa berkembang," ujarnya.

Namun begitu, penulis berbagai buku fikih Al-Hidayah itu juga menyampaikan bahwa Persis masih mempunyai kekurangan yang mestinya dimilik umat Islam. Menurutnya, ada tiga mental yang perlu dimiliki umat Islam, "mental iman, mental ekonomi, dan mental politik. Sejauh ini Persis hanya baru memiliki pada sisi mental imannya saja, mental ekonomi dan politiknya sudah mulai terbangun. Dari mental ekonomi sudah mulai terbangun Badan Usaha Milik Persis, BPRS dan sudah terbentuknya Himpunan Pengusaha Persis (Hippi),”  pungkasnya menutup tausyiah.

Acara silaturahmi tersebut diakhiri dengan makan-makan dan foto bersama dengan seluruh otonom Persis Yogyakarta dan KH. Aceng Zakaria beserta istrinya. Setelah dari Yogyakarta, Kyai Aceng meneruskan perjalanannya menuju Magelang, Semarang, Tegal, dan Cirebon untuk kembali bertemu dengan anggota Persis yang ada di sana.*

Sumber: Persis.or.id


latestnews

View Full Version