View Full Version
Kamis, 13 Feb 2020

Ketum Dewan Dakwah: Pernyataan Kepala BPIP Ngawur

JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Mohammad Siddik menyesalkan pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang mengatakan agama adalah musuh terbesar Pancasila.

“Sekali lagi kami prihatin dengan pernyataan pejabat negara dibawah pemerintahan Bapak Jokowi, setelah kita pernah gaduh dengan pernyataan Menteri Agama. Sekarang muncul lagi pernyataan yang hampir mirip-mirip yang menunjukkan adanya indikasi agamaphobia atau Islamophobia dari rezim pemerintahan saat ini,” ujar Mohammad Siddik dalam keterangannya yang dimuat laman dewandakwah.or.id, Rabu (12/2/2020).

Menurut Siddik, agama berperan dalam mempertahankan benteng NKRI. “Terutama agama Islam yang menjadi benteng bertahannya NKRI hingga sekarang. Kalau pun ada pihak pihak yang dianggap kepala BPIP menjadikan agama sebagai ‘komoditi’ seharusnya bukan nomenklatur agama nya yang dipersalahkan,” ungkap Siddik.

Dikatakan Siddik, kesimpulan tersebut datang dari logika yang kurang tepat dimana modusnya sama dengan tuduhan teroris yang hanya dilekatkan kepada Islam. Padahal dari pemeluk agama lain pun banyak yang bertindak sebagai teroris seperti IRA di Irlandia, Klux Klux Klan di Amerika, Tamil Tiger di India.

“Ini dalam ilmu logika sebenarnya ngawur, bukan berarti karena ada sebagian orang yang ‘menjual’ agama kemudian disimpulkan agama lah yang menjadi kambing hitam. Sama seperti ngawurnya logika karena ada teroris yang beragama Islam maka Islam lah sebagai agama teroris,” jelas Siddik.

Mohammad Siddik menyarankan agar Jokowi tidak asal pilih dengan mengangkat pejabat yang dapat membuat gaduh stabilitas nasional. Banyak masalah bangsa yang butuh perhatian segera dituntaskan dibanding selalu buat gaduh.

 “Jangan kita menjadi bangsa yang kerdil yang hanya mengungkit ungkit hal hal yang sebenarnya sudah diselesaikan oleh para founding fathers kita dimasa lalu seperti hubungan agama dan Pancasila yang sebenarnya sudah selesai dituntaskan oleh para ulama dan founding fathers kita,” Siddik.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version