View Full Version
Selasa, 14 Apr 2020

Didampingi Ketua DPD FPI Sulteng, Keluarga Almarhum Qidam Datangi DPRD Poso

POSO (voa-islam.com)—Keluarga almarhum Qidam Alfarizki Mowance mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Poso, Sulawesi Tengah, Senin (13/4/2020). Seperti diketahui Qidam (20 tahun) meninggal dunia pada 9 April 2020 setelah ditembak polisi karena diduga bagian dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Keluarga almarhum Qidam didampingi oleh Ustaz Sugianto Kaimudin Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Tengah.

Ustaz Sugianto juga menyampaikan aspirasi sekaligus pernyataan sikap Solidaritas Ummat Islam Poso di ruang rapat DPRD Poso.

Kedatangan keluarga Qidam disambut oleh Ketua DPRD Poso Sesi Kristina Dharmawati dan beberapa anggota DPRD Poso.

"Kami berharap pernyataan sikap ini di tanggapi dengan serius oleh DPRD Poso dan dapat dilakukan proses hukum dan melakukan fungsinya sebagai penyalur aspirasi rakyat," ungkap Ustaz Sugianto seperti dikutip dari fpi-online.com, Selasa (14/4/2020).

Keluarga berharap mendapatkan titik terang kasus ini. Keluarga menganggap ada penganiayaan terhadap almarhum Qidam dan dugaan salah tembak oleh aparat kepolisian.

Hearing yang berlangsung mendekati Zuhur meminta pihak kepolisian mencabut pernyataan di media yang menuduh Qidam adalah kelompok teroris Ali Kalora. Kemudian meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas dan menghukum oknum kepolisian yang terlibat penembakan.

"Kami sangat berharap hukum dapat tegak sesuai amanah undang-undang sehingga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum masih dipertahankan,” ungkap Ustaz Sugianto.

Ketua DPRD Poso Sesi Kristina Dharmawati berjanji akan memproses aduan ini. "Pernyataan sikap ini kami terima untuk selanjutnya akan kami proses dan teruskan sesuai dengan fungsi kami sebagai perwakilan rakyat,” ujar Sesi.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version