View Full Version
Senin, 04 Apr 2022

Haedar : Masjid Penggerak Ruhani Bangsa

TULUNGAGUNG (voa-islam.com) – “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk” At-Taubah 18.

Ayat tersebut dikutip Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya pada peresmian Masjid Al Fattah Tulungagung, Selasa (29/03).

Haedar menjelaskan bahwa yang bisa memakmurkan masjid adalah orang-orang yang sesuai dengan kriteria tersebut.

“Dalam konteks dua hal itu bagi kita menjadi konteks di mana yang memakmurkan masjid itu mereka yang beriman pada Allah dan hari akhir kemudian mereka yang menegakkan sholat, memberikan zakat, dan selalu takut pada Allah. Kalau yang untuk satu dua mungkin kita sering tapi jika kita sering memakmurkan masjid dan menjadi jamaah masjid kita sebenarnya dirangsang untuk menjadi muzakki,” kata Haedar.

Dengan begitu, artinya umat muslim diimbau untuk menjadi orang yang tangan di atas bukan tangan di bawah.

“Dengan meresmikan masjid Al-Fattah ini kita menggerakkan spirit untuk berzakat. Punya potensi berzakat belajar menjadi kaum muslimin yang mau berzakat agar bisa mengurus masjid memakmurkan masjid dan memakmurkan masyarakat. Etos ini yang perlu kita petik,” imbaunya.

Tidak berhenti di sana, adanya Masjid, menurut Haedar patut menjadi gerakan muhasabah dan muraqabah di tubuh bangsa.

“Negeri ini negeri mayoritas muslim saya yakin kalau mayoritas elit dan warga bangsanya takut kepada Allah, saya yakin tidak akan korupsi uang, menyalahgunakan jabatan, termasuk mengakali jabatan kemudian tidak akan sewenang-wenang dan selalu berkhidmat untuk rakyat. InsyaAllah kalau itu menjadi etos kita, masjid akan menjadi pusat pencerahan,” jelasnya.

Haedar melanjutkan bahwa Masjid harus menjadi tempat bagi siapapun mereka yang ingin beriman kepada Allah dan hari akhir.

“Semakin ingin sholat khusyu dan sebagainya, artinya siapapun itu harus dapat menjadikan masjid sebagai tempat untuk 4 hal tadi menguatkan diri. Saya yakin masjid-masjid di seluruh Indonesia akan menjadi kepuasan yang dahsyat menjadi wasilah kita untuk memakmurkan umat dan bangsa,” tuturnya.

Masjid menurut Haedar juga akan menjadi kekuatan penggerak ruhani sebagai bangsa yang kemudian dari masjidlah bisa memakmurkan Indonesia.

“Yang terakhir, rawatlah masjid dengan baik, memakmurkan, kemudian jadikan tempat untuk menjalin ukhuwah dengan seluruh keluarga besar umat muslim, umat beragama, dan juga warga bangsa tanpa diskriminasi sehingga lewat masjid ini Muhammadiyah dapat menjadi tenda besar untuk kemajuan umat dan bangsa,” pesan Haedar.

Peresmian ini dihadiri Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua PWM Jawa Timur Saad Ibrahim, Walikota Kediri, Bupati Tulungagung, dan segenap tamu undangan lainnya. [syahid/voa-islam.com]

sumber: muhammadiyah.or.id


latestnews

View Full Version