View Full Version
Kamis, 04 May 2023

Wasekjen MUI Sebut Pelaku Penembakkan Anggota Klub Menembak dan Punya Sertifikat Keahlian

JAKARTA (voa-islam.com) - Wakil Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia ( Sekjen MUI) bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah mengatakan jika pelaku penembakkan kaca MUI, Mustafa (60) merupakan anggota klub menembak.

Ikhsan juga mengungkap, Mustafa memiliki liaison atau sertifikat keahlian menembak sebab dirinya memiliki senjata berupa soft gun.

"Dia anggota grup dari sebuah klub penembak dan dia memiliki senjata walaupun soft gun tapi kan berizin," ujar Ikhsan saat ditemui di Kantor MUI, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

"Jadi, hal itulah yang saat ini dikembangkan sebagai orang yang sakit jiwa, yang menganggu nalar kami sebagai pengurus MUI sebagai orang Islam," imbuhnya.

Sehingga menurutnya, perbuatan Mustofa tersebut banyak kejanggalan. Bahkan, dia menduga jika Mustofa merupakan bagian dari aktor.

Ikhsan juga memastikan jika Mustofa bukanlah orang yang gila atau yang sedang dalam terganggu kejiwaannya.

"Bagaimana mungkin seorang Mustofa yang seperti itu, memilki rekening tabungan, anggota dari sebuah klub menembak, punya liasion menembak, mempunyai ratusan juta di rekeningnya dikatakan sebagai orang yang sakit jiwa," kata Ikhsan.

"Dan dia pulang pergi ke Jakarta-Pesawaran Lampung kan enggak mungkin kalau orang gila," imbuhnya.

Mustofa Punya Tabungan Rp 800 Juta

Mustofa (60) pelaku penembakkan pintu kaca Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) rupanya memiliki harta kekayaan yang fantastis.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) MUI bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah mengungkap jika pelaku memiliki rekening tabungan yang totalnya mencapai Rp 800 juta.

"Seorang Mustofa memiliki rekening tabungan yang ratusan juta mutasinya sampai dengan April itu sampai Rp 800 juta. Kalau dia seorang petani atau orang gila enggak mungkin," ujar Ikhsan kepada awak media di Kantor MUI, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Ikhsan berujar, ada indikasi yang mengarah pada fakta bahwasannya Mustofa merupakan aktor yang digerakkan oleh pihak tertentu.

Oleh karena itu, pihaknya telah bekerja sama dengan aparat kepolisian di tempat tinggal Mustofa untuk mengungkap siapa sebenarnya pelaku penembakan itu.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan Kapolres Pesawaran dan Alhamdulillah sudah menemukan profiling dan jejak digital yang bersangkutan," kata Ikhsan.

"Ini makin memperdalam kami niatannya adalah untuk menginvestigasi. Tidak boleh kasus ini berhenti," jelas Ikhsan. (TRB/Ab)


latestnews

View Full Version