View Full Version
Rabu, 28 Mar 2012

Taliban Buka Forum Tanya Jawab Online

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban telah membuka sebuah forum online pada website mereka, yang disebut "anda bertanya dan jawaban Zabihullah Mujahid menjawab" di mana pembaca diajak untuk meninggalkan pertanyaan untuk dijawab oleh juru bicara mereka.

Salah satu isu yang hangat saat ini adalah dialog rahasia Taliban dengan Amerika Serikat, musuh bebuyutan mereka yang pasukan Taliban telah bersumpah untuk mengusir dari Afghanistan.

Seorang penanya, Ahmad Ahsan, sebagainmana yang dapat dilihat di http://www.alemara1.com/index.php?option=com_phocaguestbook&view=phocaguestbook&id=3&Itemid=67 mengatakan,  para pendukung Taliban telah lama percaya terhadap kepemimpinan Taliban tapi sebuah proposal untuk membuka kantor di Qatar untuk melakukan pembicaraan dengan orang asing telah menyebabkan kegelisahan.

"Kami selalu percaya pada para pemimpin dan tetua kita. Sekarang pikiran kitan dalam keadaan gelisah," tulis Ahsan dalam bahasa Pash.

Zabiullah Mujahid menjawab, membela keputusan itu dengan mengatakan Imarah Islam Afghanistan - nama penggunaan Taliban untuk gerakan mereka - dipimpin oleh Mullah Omar, "orang yang telah membuktikan dirinya kepada dunia" dan itu sudah cukup.

Dia mengatakan Taliban tetap teguh dalam tujuan mereka.

"Tinggalkan sisanya kepada Allah dan berdoa," tulisnya.

Seorang perempuan, Madiha Khalid dari Jerman, bertanya apa yang akan terjadi pada sekolah anak perempuan jika Taliban kembali berkuasa.  Propaganda Barat menuduh Taliban melarang anak perempuan dari bersekolah selama pemerintahan mereka, meskipun Taliban menyatakan bahwa pelarangan itu terkait prasarana yang belum memadai dan juga masalah keamanan.

Mujahid menyalahkan kekurangan dana untuk memastikan sekolah anak perempuan tersebut berjalan sesuai dengan ajaran Islam.

"Kami ingin para ibu dan saudari kita untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan kerangka Islam," katanya.

Taliban telah membuat penggunaan Internet secara luas untuk menyebarkan pesan mereka. Mujahid mengatakan kepada penanya lain bahwa kelompok itu terus menutup mata pada Facebook, YouTube dan menjelajahi media untuk laporan-laporan tentang mereka.

"Kami mencoba melihat segala sesuatu yang akan diterbitkan dan kemudian mengumumkan posisi kami." jawabnya. (st/wb)


latestnews

View Full Version