View Full Version
Selasa, 15 Apr 2014

Mujahidin ISIS Tutup Semua Pintu Air Bendungan Sungai Efrat

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah menutup semua pintu gerbang bendungan Sungai Efrat yang mereka kontrol di Irak sehingga memblokir sumber air utama untuk Irak tengah dan selatan, seorang menteri pemerintah Syi'ah Irak mengatakan pada hari Senin (14/4/2014).

"Militan" telah "benar-benar menutup gerbang bendungan Fallujah sejak kemarin (Ahad) pagi," kata Menteri Sumber Daya Air Muhanad Al-Saadi dalam sebuah pernyataan.

Para mujahidin, yang merebut bendungan tersebut beberapa pekan yang lalu, sebelumnya memotong aliran air melalui bendungan dekat kota Fallujah, terletak hanya sebuah perjalanan singkat barat Baghdad, untuk menghalangi pergerakan pasukan keamanan yang mengepung kota itu, namun dibuka kembali ketika air terakumulasi dan menyebabkan daerah itu banjir.

Kedubes AS mengeluarkan pernyataan hari Senin mengutuk "tindakan teroris yang sedang berlangsung " oleh kelompok kuat mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), dan penutupan bendungan Eufrat pada khususnya.

"Menargetkan bendungan dan infrastruktur vital lainnya mengorbankan warga Irak tak berdosa. Dalam pekan terakhir, ratusan ribu warga Irak tak berdosa menderita kekurangan air sebagai akibat dari tindakan ISIS," klaim kedutaan AS tersebut.

Pernyataan itu menambahkan bahwa AS telah memberikan Irak dengan "peralatan militer penting," dan "akan terus mempercepat pengiriman tersebut untuk memastikan pasukan keamanan Irak dilengkapi dengan persenjataan modern dan efektif sesuai dengan ancaman serius yang ditampakan ISIS."

Mujahidin ISIS suku Sunni anti pemerintah menguasai seluruh kota Fallujah dan sebagian dari kota Ramadi, ibukota provinsi Anbar di barat Irak sejak awal Januari lalu.

Meski berbagai upaya telah dikerahkan oleh pemerintah Syi'ah Irak untuk menaklukan mujahidin, termasuk pengepungan dan juga meminta suku Sunni Fallujah untuk membantu tentara melawan mujahidin, kota itu tetap berada di tangan mujahidin dan menjadi salah satu benteng kuat dari ISIS. (by/tds)


latestnews

View Full Version