View Full Version
Senin, 01 Sep 2014

Koalisi Pejuang Islam Fajar Libya Rebut Ibukota Tripoli dari Milisi Pemberontak

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Laporan-laporan menyebutkan bahwa ibukota Libya, Tripoli, tempat terjadinya  pertempuran sengit selama berpekan-pekan antara koalisi pejuang Islam yang tergabung dalam Fajar Libya dan mantan milisi pemberontak saingan, telah jatuh ke tangan para pejuang Islam.

Pemerintah sementara Libya telah mengumumkan bahwa sebagian besar kementerian dan lembaga yang dikelola negara sekarang telah lepas dari kontrol dan jatuh ke tangan pejuang Islam yang tergabung dalam koalisi Fajar Libya.

Serangan dan penjarahan pecah di seluruh kota dengan kantor kementerian dalam negari serta kelistrikan dan  kantor perdana menteri dijarah.

Pejuang Islam Fajar Libya merebut ibukota Tripoli dari mantan milisi suku pemberontak dari Zintan, Warshafana dan Warfallah yang sebelumnya menguasai ibukota, setelah pertempuran lima pekan yang melibatkan bombardir berat artileri.

Pejuang Islam Fajar Libya juga menyerang kamp pengungsi Yarmouk di Tripoli, yang merupakan tempat orang-orang dari kota utara Tawargha. Lima warga dilaporkan telah diculik, dengan tetua suku memohon untuk pembebasan para sandera.

Sementara di tempat lain di kota bergolak Benghazi di timur Libya, pertempuran sengit juga terjadi antara pasukan yang setia kepada jenderal pemberontak Khalifa Haftar dan pejuang Islam Ansar al-Sharia.

Bentrokan mematikan meletus pada Sabtu ketika pejuang Ansar al-Sharia mencoba untuk mengambil kendali dari sebuah bandara, yang saat ini di tangan pasukan milisi Khalifa Haftar di daerah Benina Benghazi.

Laporan menunjukkan bahwa 10 anggota milisi yang setia kepada Haftar tewas dan lebih dari dua lusin lainnya terluka ketika roket grad menghantam bandara Benina di tengah bentrokan. (st/ptv)


latestnews

View Full Version