View Full Version
Selasa, 13 Jan 2015

Boko Haram Serang Pangkalan Militer Kamerun di Kolofata

KOLOFATA, KAMERUN (voa-islam.com) - Mujahidin Nigeria Boko Haram telah meluncurkan serangan terhadap sebuah pangkalan militer di kota Kolofata baratlaut Kamerun, polisi dan pejabat pemerintah mengatakan.

Serangan Senin (12/1/2015) itu terjadi sehari setelah ledakan yang menghantam sebuah pasar terbuka yang menjual telepon genggam di kota Potiskum di negara bagian Yobe Nigeria, salah satu dari tiga negara bagian timur laut yang berulang kali ditargetkan oleh Boko Haram.

"Begitu orang mendengar tembakan pertama, mereka meninggalkan kota," satu sumber polisi mengatakan kepada kantor berita AFP, Senin, menambahkan: ". Tembakan itu sangat berat"

Issa Tchiroma, juru bicara menteri komunikasi dan pemerintah Kamerun, mengklaim kepada Al Jazeera bahwa antara 200 dan 300 mujahidin Boko Haram gugur dalam serangan itu.
 
Dia juga mengklaim tentara Kamerun telah menyita peralatan dan kendaraan militer berat dari Boko Haram, selama serangan baru-baru ini oleh kelompok itu di kota timur laut Baga.

Al Jazeera tidak bisa secara independen memverifikasi klaim menteri tersebut.

Mengutip sumber militer, Eugene Nforngwa, seorang wartawan lokal, mengatakan kepada Al Jazeera melalui email bahwa satu tentara Kamerun dari Rapid Response Batalyon tewas dan lainnya luka-luka dalam bentrokan Senin.

"Kolofata tidak terlalu dekat perbatasan dengan Nigeria, yang berarti para militan melakukan perjalanan setidaknya 10 km ke Kamerun," katanya.

"Juru bicara militer Kolonel Kamerun Didier Badjec mengkonfirmasi serangan itu dan mengatakan ia sedang mempersiapkan siaran pers, yang akan diterbitkan hari ini."

Sumber itu mengatakan Kolofata adalah di sebuah bukit, yang memberikan pasukan Kamerun keuntungan strategis atas mujahidin Boko Haram.

Boko Haram, yang telah ditunjuk oleh AS sebagai organisasi "teroris", telah berjuang sejak tahun 2009 untuk mendirikan hukum syariah di seluruh negara bagian Nigeria yang berjumlah 36, yang kira-kira sama dibagi antara selatan yang mayoritas Kristen dan utara yang sebagian besar Muslim.

Pemerintah Nigeria sejak Mei 2013 mengumumkan keadaan darurat di Adamawa, Borno dan Yobe, tiga negara bagian di mana sebagian besar serangan mematikan terjadi. (an/aje)


latestnews

View Full Version