View Full Version
Jum'at, 20 Feb 2015

Taliban Bantah Lakukan Pembicaraan Damai dengan AS di Qatar

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Taliban di Afghanistan membantah laporan berbagai media bahwa mereka tengah melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) di Doha, Qatar pada hari Kamis (19/2/2015).

Melalui juru bicaranya, Zabiullah Mujahid, Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan lewat akun Twitternya pada hari yang sama bahwa laporan itu tidak berdasar.

"Beberapa media tidak bertanggung jawab melaporkan bahwa Imarah Islam akan memulai pembicaraan damai dengan Amerika di Qatar hari ini (19/2/2015) dan telah mengirimkan utusan ke Qatar.

"Kami sangat menolak klaim ini." kata Mujahid, menambahkan bahwa "Tidak ada rencana pembicaraan tersebut dengan pihak manapun di kantor kami di Qatar dan rumor ini tidak memiliki dasar."

Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa kelompok Taliban tetap dengan kebijakan dan belum menanggapi serius masalah tersebut.

"Tidak ada perubahan baru dalam kebijakan Imarah Islam mengenai negosiasi dan  Imarah Islam belum mengambil sikap serius tentang masalah ini.

"Afghanistan masih di bawah pendudukan, ada ribuan tentara asing saat ini hadir dan beroperasi di Afghanistan, pemerintah Kabul memiliki perjanjian keamanan dengan Amerika, yang terlibat dalam korupsi, mendorong kegiatan-kegiatan anti-Islam dan menekankan pada keberadaan lanjutan dari para penyerbu asing," tutup Mujahid.

Laporan sebelumnya dari kantor berita Reuters menyatakan bahwa pemimpin Taliban Afghanistan telah menunjukkan kesediaan mereka untuk pembicaraan damai dengan mengutip sumber dari pejabat Pakistan dan Taliban.

Kantor berita Reuter mengutip pejabat senior Pakistan mengatakan bahwa kepemimpinan Taliban Afghanistan telah menunjukkan kesediaan untuk pembicaraan damai.

Reuters juga mengklaim mengutip sumber Taliban Afghanistan dari Qatar mengatakan bahwa putaran pertama dari negosiasi antara pejabat Taliban dan AS dijadwalkan untuk Kamis, sementara putaran ke-2 akan berlangsung pada hari Jumat.

"Sesi pertama akan berlangsung hari ini di Qatar dan kemudian akan ada sesi lain pada hari Jumat. Mari kita lihat apa yang terjadi saat pembicaraan sebelumnya tidak menghasilkan hasil apapun, "sumber yang tidak disebutkan namanya mengklaim kepada Reuters melalui telepon. (st/kp)


latestnews

View Full Version