Koalisi Mujahidin Jaisyul Fath Semakin Bergerak Maju di Kota Idlib yang Dikuasai Rezim Assad

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Koalisi mujahidin Jaisyul Islam membuat kemajuan baru pada hari Jum'at (27/3/2015) di tepi kota Idlib di barat laut Suriah, setelah bentrokan sengit yang telah menyebabkan puluhan tewas, kata satu kelompok pemantau.

"Para pejuang telah maju di sisi barat laut dan tenggara kota," kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.

"Ada bentrokan sangat keras, dan tadi malam 26 pejuang Islam dan empat tentara rezim tewas," katanya kepada AFP.

Seorang aktivis dari daerah itu mengatakan warga sipil terperangkap di rumah-rumah mereka.

"Situasi kemanusiaan sangat sulit. Ada pengungsi dari bagian lain dari negara ini yang berada di Idlib," kata Ibrahim al-Idlibi.

Pada hari Selasa, koalisi baru dari mujahidin melancarkan serangan terkoordinasi terhadap kota Idlib, yang kuasai oleh pasukan pemerintah.

Menamakan dirinya "Jaisyul Fath" atau Tentara Pembebasan, koalisi itu dipimpin oleh afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah dan termasuk beberapa kelompok Islam lainnya.

Mujahidin telah maju dengan menggunakan "pertempuran jalanan," mengambil kendali dari tepi kota, leingkungan demi lingkungan, kata aktivis lain, Khaled Hanoun, yang berada dalam kontak dengan mujahidin di Idlib.

Menurut Abdel Rahman, tentara Suriah telah mengirimkan bala bantuan dan melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi mujahidin di pinggiran Idlib.

Provinsi dengan nama yang sama sebagian besar di bawah kendali Jabhat Al-Nusrah, tapi ibukota provinsi, kota Idlib, tetap berada di tangan rezim.

Jika jatuh ke tangan mujahidin, itu akan menjadi ibukota provinsi kedua hilang dari tangan rezim setelah Raqqa, yang sekarang ibukota de facto dari Daulah Islam. (st/ahram)