Seorang Polisi Kolaborator Taliban Tembak Mati 10 Rekannya di Uruzgan Afghanistan

URUZGAN, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang polisi yang telah berkolaborasi dengan pejuang Taliban di Afghanistan selatan menembak mati 10 rekan-rekannya pada Selasa (26/1/2016) dini hari setelah pertama meracuni makanan mereka terlebih dahulu, kata seorang pejabat.

Ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian panjang dari yang disebut serangan penyusup. Seragan ini terjadi di sebuah pos pemeriksaan di distrik Chenartu di provinsi selatan tidak stabil, Uruzgan, kepala distrik Mohammad Faiz mengatakan kepada Reuters.

Pasukan keamanan sedang mencari polisi pelaku dan sekutunya yang diduga dari Taliban yang bergabung dengannya dalam menembaki rekan-rekannya pada Selasa, kata Faiz Mohammad.

"Setelah penembakan, polisi itu dan Taliban mengambil senjata mereka dan membakar pos pemeriksaan dan sebuah kendaraan polisi," tambah kepala distrik.

Taliban belum menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Kejadian serupa terjadi pekan lalu di Uruzgan, yang berbatasan dengan kubu tradisional Taliban di provinsi Helmand dan Kandahar, di mana empat polisi menembak dan menewaskan sembilan rekan mereka sebelum bergabung dengan Taliban dengan senjata dan peralatan.

Moral rendah dan tingkat desersi yang tinggi telah menjadi masalah penting di Afghanistan, dengan beberapa contoh berulang dari polisi dan tentara bergabung ke Taliban. Selain itu mudahnya para penyusup dari Taliban yang ditanam dan bergabung dengan pasukan keamanan menjadikan mereka dengan mudahnya untuk melakukan serangkaian serangan tidak hanya kepada pasukan lokal tapi juga internasional.

Setelah pasukan koalisi pimpinan AS, yang menggulingkan Taliban dari kekuasaan sah mereka pada tahun 2001, menarik sebagian besar pasukan mereka pada 2014, Taliban telah meningkatkan perjuangan bersenjata mereka dan telah meluncurkan kampanye terkonsentrasi di Helmand dan provinsi-provinsi selatan lainnya. (st/Reuters)