View Full Version
Sabtu, 16 Apr 2016

Taliban Luncurkan Serangan Besar untuk Rebut Kembali Kota Kunduz di Utara Afghanistan

KUNDUZ, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Ratusan pejuang Taliban telah melancarkan serangan besar untuk merebut kota Kunduz di utara Afghanistan, para pejabat provoinsi mengatakan, mencatat bahwa baru saja tahun lalu mereka telah merebut dan menguasainya selama beberapa hari dalam sebuah pukulan besar bagi pemerintah Presiden Ashraf Ghani.

Penangkapan singkat Kunduz September lalu adalah salah satu keuntungan teritorial terbesar yang dibuat oleh pejuang Taliban sejak mereka digulingkan dari kekuasaan.

Di masa lalu Taliban juga mengancam untuk merebut provinsi Helmand di jantung selatan pemberontakan setelah menduduki beberapa distrik sekitarnya.

Serangan sekitar Kunduz dimulai beberapa hari setelah pengumuman ofensif musim semi tahunan kelompok ini, menyatakan mereka akan memulai serangan yang luas dengan menggunakan pembom jibaku dan gerilya untuk mengusir pemerintah yang didukung Barat dari kekuasaan.

Polisi Kunduz, Mohammad Qasim Jangalbagh mengatakan ada pertempuran hebat terjadi tapi mengklaim para pejuang Taliban telah gagal untuk menangkap area apapun dan polisi mendorong mereka kembali. Pertempuran itu terjadi pada Kamis di enam distrik di provinsi Kunduz, daerah krusial di benteng utara dekat perbatasan Tajikistan, serta di sekitar ibukota provinsi, dengan pasukan keamanan Afghanistan memerangi mujahidin sepanjang malam.

Belajar dari pengalaman serangan tahun lalu, para pejabat mengumumkan lewat gelombang udara untuk mencoba untuk mencegah kepanikan di kalangan masyarakat. Jangalbagh sesumbar "Kami akan menjamin orang-orang kami bahwa situasi di bawah kontrol dan kita tidak akan pernah membiarkan bencana yang terjadi tahun lalu".

Taliban berada dalam posisi kuat di tanah hari ini, jauh lebih kuat dari pada setiap titik apapun  ketika mereka diusir dari kekuasaan oleh pasukan yang didukung AS pada tahun 2001. Juga perjuangan bersenjata mereka telah memperoleh keuntungan sejak penarikan pasukan internasional dari pertempuran pada akhir 2014.

Para pejabat mengatakan bahwa jalan raya antara Kunduz dan provinsi tetangga Takhar juga diblokir. Di sisi lain Imamuddin Qureshi, kepala distrik Imam Saheb Kunduz, mengatakan beberapa pos-pos keamanan sudah jatuh ke pejuang Taliban dan meminta pemerintah di Kabul untuk mengirim bala bantuan dan dukungan udara langsung.

Di daerah lain ada pos-pos yang telah dikuasai dan pasukan keamanan lebih lanjut melarikan diri ke kota Kunduz untuk berkumpul kembali, kata kepala distrik Khanabad Ayatullah Amiri. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan mujahidin telah merebut pos-pos di enam distrik dan bahwa tiga ledakan bom telah menewaskan tujuh anggota pasukan keamanan Afghanistan di luar Kunduz. (st/asharq)


latestnews

View Full Version