Jubir Taliban: Pembicaraan Damai Putaran ke-7 AS dan Taliban telah Dimulai di Doha

 KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com)-Amerika Serikat dan Taliban membuka perundingan baru di Doha pada hari Sabtu (29/6/2019), seorang juru bicara Taliban mengatakan, ketika Washington melihat terobosan sebelum pemilihan presiden Afghanistan bulan September.

Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mentweet bahwa "pembicaraan putaran ketujuh antara perwakilan AS dan tim negosiasi Imarah Islam telah dimulai di Doha".

Pembicaraan itu menandai perundingan putaran ketujuh yang bertujuan mengakhiri perang terpanjang Amerika.

Itu terjadi di ibukota Qatar tepat ketika ada kabar bahwa sedikitnya 25 milisi pro-pemerintah tewas dalam serangan Taliban di Afghanistan utara.

Serangan itu terjadi di distrik Nahrin di provinsi Baghlan utara sebelum subuh ketika para anggota milisi berusaha menyelamatkan sekelompok tentara yang dikepung oleh pejuang Taliban.

Kesepakatan potensial akan melihat AS setuju untuk menarik tentaranya setelah lebih dari 17 tahun di Afghanistan, dengan imbalan Taliban menjamin negara itu tidak akan pernah lagi menjadi surga yang aman bagi kelompok-kelompok jihadis, seperti halnya dengan Al-Qaidah sebelum serangan September 11 2001.

Negosiasi telah berpusat pada empat masalah: anti-terorisme, kehadiran pasukan asing, dialog intra-Afghanistan dan gencatan senjata permanen.

Para pejabat AS sebelumnya mengatakan mereka mengharapkan kesepakatan sebelum pemilihan presiden Afghanistan mendatang, yang telah ditunda dua kali dan sekarang ditetapkan pada bulan September.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan kunjungan mendadak ke Kabul dan mengatakan ia berharap kesepakatan damai dengan Taliban "sebelum 1 September". (st/TNA) Taliban, as, zabiullah mujahid, pembicaraan damai, afghanistan, kabul, qatar, Doha, mike pompeo (st/TNA)