View Full Version
Rabu, 24 Feb 2010

Dokter Amerika Terbejat: Perkosa Ratusan Bocah Pasiennya

DELAWARE (voa-islam.com) - Dokter anak asal AS ini sungguh bejat. Dia ditangkap karena tindak pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap ratusan bocah dalam kurun waktu bertahun-tahun.

Dokter spesialis anak asal AS ini didakwa melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual anak selama kurun waktu lebih dari satu dekade. Rangkaian kejahatan yang dilakukan pria bernama Earl Bradley itu dianggap sebagai kasus pedofilia terburuk sepanjang sejarah AS.

Bradley didakwa memperkosa dan mencabuli 102 anak perempuan dan 1 anak laki-laki selama bertahun-tahun sejak tahun 1998. Kebanyakan korbannya adalah pasien-pasiennya di klinik anak milik Bradley di Lewes, Delaware.

...Bradley didakwa memperkosa dan mencabuli 102 anak perempuan dan 1 anak laki-laki selama bertahun-tahun sejak tahun 1998...

Dakwaan yang dihadapi Bradley termasuk pemerkosaan tingkat pertama dan kedua, kontak seksual terlarang, eksploitasi seksual anak dan kekerasan seksual anak secara terus-menerus.

Demikian dakwaan yang disampaikan kantor Penuntut Umum Delaware seperti diberitakan surat kabar lokal, The News Journal dan dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/2/2010).

Menurut Penuntut Umum Delaware Beau Biden, investigasi kasus ini masih terus berlangsung. Diperkirakan akan ada kasus-kasus lainnya yang terbongkar. Biden mencetuskan, kasus ini sangat unik.

"Saya tidak tahu ada kasus lain yang punya korban sebanyak ini dalam sejarah AS," ujar Biden.

...Saya tidak tahu ada kasus lain yang punya korban sebanyak ini dalam sejarah AS, ujar jaksa penuntut umum Beau Biden...

Biden telah memerintahkan investigasi atas laporan bahwa Bradley tetap diizinkan berpraktik meski sejumlah orangtua telah melaporkannya pada tahun 2005.

Bradley memang dokter Amerika paling bejat. Ratusan bocah sedang sakit datang ke klinik untuk berobat, bukannya diobati dengan jarum suntik, malah disuntik dengan benda terlarang. Duh, Bradley, dokter bejat Amerika! [taz/dtk]

Baca berita terkait:


latestnews

View Full Version