Oleh: Ahmad Salimin Dani
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(216) Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.(217) Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqoroh 218)
Mufradat al Lughowiyah
كتب / Kutiba : Asal kata katban, fi'il madinya ka-ta-ba, artinya mewajibkan. Dan dimabni limajhulkan menjadi ku-ti-ba artinya furidho atau diwajibkan.
أاكتال / Al Kitaalu: kata ma'rifat yang mafhum artinya berperang dengan senjata melawan orang kafir.
كره يعنى مكروه / Kurhun yaitu makruhun : Yang tidak disenangi adalah sesuatu yang dibenci. Jihad atau berperang dijalan Allah untuk memerangi orang kafir, suatu tindakan yang dibenci dan ditakuti oleh orang-orang yang cinta dunia dan takut mati.
ان الذى آمنوا / Innaladzii-na-aamanuu: Sesungguhnya orang-orang yang mantap imannya dan orang-orang yang memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah yang maha perkasa.
و هاجروا / Wa haa-jaruu: Dan mereka orang-orang yang mau berhijrah, yaitu orang-orang yang rela meninggalkan negeri dan keluarga mereka untuk mendapatkan keridhohan Allah Swt,
و جاهدوا / Wa jaa-haduu: Dan mereka orang-orang yang mau berperang melawan orang-orang kafir untuk mempertahankan keimanan dan menjaga martabat diri dan keluarga dari tindakan kejoliman yang diakukan musuh-musuh Allah.
فى سبيل الله / Fii sabii-lillahi: Berperang dijalan Allah, yaitu untuk meninggikan ajaran agama Allah.
ألئك يرجون / Ulaa-ika yarjuu-na: Mereka itulah orang-orang yang akan mengharapkan datangnya manfaat kehidupan melalui berjihad itu.
رحمة الله / Rahmatallahi: Yaitu balasan pahala atas kasih sayang Allah.
Asbabun nuzul al Ayat.
QS. Al Baqoroh 217 – 218
Menurut suatu riwayat, rasulullah mengirimkan pasukan di bawah pimpinan 'Abdullah bin Jahsy, mereka berpapasan dan bertempur dengan pasukan musuh, yang dipimpin oleh Ibnul hadlrami. Dalam pertempuran itu terbunuh pimpinan pasukan musuh. Sebenarnya pada waktu itru tidak jelas bagi pasukan 'Abdullah bin Jahsy, apakah termasuk bulan rajab, Jumadilawwal atau Jumadilakhir. Kaum musrikin menghembus-hembuskannya berita bahwa kaum muslimin berperang pada bulan haram, maka allah menurunkan QS. Ayat 217.
Kaum muslimin yang ada di madinah berkata: perbuatan mereka berperang dengan pasukan ibnul hadlrami ini, mungkin tidak berdosa, tetapi juga tidak akan mendapat pahala, lalu Allah menurunkan QS. Al baqoroh ayat 218. Diriwayatkan oleh ibnu jarir, ibnu abi hatim, at tabrani di dalam kitab al kabir, dan al baihaki dalam kitab Sunannya, yang bersumber dari Jundub bin 'abdillah.
Fadhilah berjihad
Sesungguhnya para penjajah (kaum kolonialis) bermaksud menghapuskan gambaran jihad dalam benak kaum muslimin. Sekarang telah terjadi peracunan terminology depinisi jihad. Serangan jahat yang bersumber dari golongan orientalis yang anti terhadap Jihad Islamy, telah meluluh lantahkan dua menara kembar WTC tempat kaum muslimin berkumpul, tujuannya membunuh umat Islam dan memberikan label umat Islam teroris. Setelah kejadian itu mereka melegalkan pembantaian terhadap umat Islam di Afganistan, Irak, Palestina, Libanon dan dinegeri-negeri Islam lainnya melalui tangan-tangan kekuasaan Barat dan Amerika. Peperangan Salib sekarang ini merupakan konspirasi Orientalis yang sangat benci Islam dengan menggunakan loby-loby Yahudi yang menggunakan kekuatan militer negara Amerika dan Barat untuk menghancurkan Islam.
Propaganda golongan orientalis telah melululuhkan semangat jihad Islam dan melemahkan ghiroh hati orang-orang mu'min yang lugu dan polos untuk berperang melawan mereka, sehingga mereka ikut takut menyuarakan jihad dan ikut memplesetkan makna jihad dengan yang dikehendaki oleh musuh-musuh Allah, yang berambisi mematikan semangat jihad Islam.
Penyesatan yang dapat menjadikan orang-orang Islam yang polos dan lugu adalah, dengan memberikan stigmasi umat Islam teroris, mereka menuduh "Agama Islam ditegakkan dengan pedang", para orientalis sedang berupaya melakukan pembunuhan karakter umat Islam, agar umat Islam gamang, tidak percaya diri dan latah membela diri dengan perasaan minder.
Diwaktu yang sama kaum kolonialis Yahudi dan Kristen, mengumpulkan kekuatan apa saja yang mereka miliki untuk memerangi pengikut agama Islam dan menghapuskan ajaran Islam. Upaya yang mereka lakukan dengan cara menghidupkan kemusrikan, mendukung gerakan-gerakan Islam sesat yang menyesatkan. Seperti Qodiani, Bahaiyah, Qiyadah dan SPILIS ( Sekulerisme, Pluralisme dan Libralisme). Semua gerakan penyesatan berkedok LSM yang didukung Barat dan Amerika, mereka dengan dalih membela hak asasi manusia, tak segan-segan menekan pengusa melakukan pembelaan, dan tak aneh kalau penguasa yang ada terkesan ragu-ragu melarang bahkan takut sekali membubarkan gerakan penyesatan yang ada di negeri-negeri Islam.
Contoh yang kasaf mata, dapat kita lihat sepak terjang Mirza Gulam Ahmad yang mengaku nabi. Tokoh gerakan Ahmadiyah yang kelahiran India, ketika ia di usir dan dimusuhi oleh kaum Muslimin di India, Inggris datang membela dan memberikan suaka, dan sampai sekarang gerakan sesat yang menyesatkan Ahmadiyah ini dilindungi dan gerakannya didukung oleh pemerintah Inggris. Dan sampai sekarang pusat gerakan Ahmadiyah berada di London Inggris.
Di Pakistan juga ada Fadzlurrahman, dia adalah tokoh SPILIS yang sangat berani melakukan kritik-kritik yang bberbau menghujat ajaran Islam. Dan ketika pemrintah Pakistan memponisnya sebagai orang yang murtad dan menyesatkan, Amerika datang meilindungi dengan cara memboyongnya kenegeri paman Sam itu. Negara-negara Barat dan Amerika, belajar dari kekalahan mereka dalam perang Salib, dengan ketakuatan mereka berperang melawan umat Islam, terus berusaha mematikan semangat jihad dengan satu tujuan yaitu: "menghapuskan ruhul jihad dari agama Islam".
Upaya penjajah Belanda mematikan ruhul jihad umat Islam Indonesia cukup berhasil, yaitu dengan cara mengirim tokoh orientalisnya Snock Hogronye yang berganti nama ketika belajar Islam di Makkah dengan nama samaran Abdul Gofur. Tokoh orientalis yahudi berkebangsaann Belanda ini cerdas, dia hapal Al Qur'an, menguasai ilmu Hadist, banyak hafal hadist dan menguasai bahasa arab, hingga ia membuat hadist-hadis palsu untuk mematikan semangat jihad melawan Belanda umat Islam Indonesia. Sekarang penerusnya banyak di Indonesia, dengan dalih sem,angat tarbawiy, mereka juga alergi bicara jihad berperang melawan musuh-muisuh umat Islam dan musuh-musuh Allah.
Mereka mencoba membuat tipu daya kepada umat Islam, tetapi tipu daya allah lebih hebat dari apa yang mereka buat. Dan sudah menjadi hak priogratip Allah untuk menentapkan, bahhwa Allah senantiasa memunculkan pada setiap permulaan abad seseorang yang akan memperbaharui dan menghidupkan kembali ajaran Islam yang telah dimatikan, seperti kewajiban berjihad yang telah dilupakan oleh umat Islam. Maka dengan taqdir Allah, Abdullah bin azam dan Usamah bin Laden diberi tugas untuk menghidupkan kembali "Kewajiban Jihad" dalam hati dan perasaan umat Islam. Kewajiban jihad suatu ketetapan yang telah ditinggikan Allah sebagai Dzarwatus-sanam al Islam (puncak tertinggi dalam Islam)
As-syahid Abdullah bin Azam lebih dahulu berjihad di Palestina, setelah itu ikut dalam jihad Afgan dan menjadi Afganistan sebagai university of Jihad. Kemudian dia bertekad tidak akan berhenti berjuang dan meletakkan senjata dari tangannya sampai kembali negeri-negerio islam yang direbut orang-orang kapir kembali ketangan orang-orang Islam demi tegaknya hokum Allah. Madrasah Jihad yang dibangun as syahid benar-benar nyata, dan dengan madrasah jihad yang dibangunnya, beliau dapat mengembalikan kepercayaan umat pada dirinya, serta menumbuhkan harapan dalam relung hati, bahwa umat ini bias mencapai kejayaan kembali, jika menjadikan Jihad sebagai jalannya. Dan berjalan diatas jalan nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Demikianlah kedua mujahid yang mencari syahid berdiri tegak dalam usaha mengangkat martabat umat Islam ke puncak yang tinggi, sesudah mereka menderita kekalahan atau hampir saja mengalami kekalahan spiritual menghadapi tekanan dan makar kaum orientalis. Allah mengangkatnya tingi-tinggi untuk menyerukan kepada dunia Islam dan bahkan kepada seluruh dunia tanpa perasaan ragu dan bimbang.
Memang benar, bahwa agama Islam tegak dengan pedang. Dan sesunmgguhnya bendera tauhid tidak akan mungkin dapat berkibar tinggi di penjuru dunia, kecuali dengan pedang. Dan pedang adalah satu-satunya jalan untuk menghilangkan rintangan-rintangan, dan satu-satunya jalan untuk menegakkan Daulah Islam.
Bersambung...