View Full Version
Senin, 14 Oct 2013

Membaca Takbir Sesudah Shalat Fardhu & Lafadznya?

Soal: Kapan takbir sesudah shalat pada Iedul Adha dimulai? Mana yang benar, Allahu Akbar-nya dua kali atau tiga kali?

Bapak Endro

Jawab:

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Takbir pada bulan Dzulhijjah terbagi dua macam; Takbir Mutlak dan Takbir Muqayyad. Takbir Mutlak (takbir yang dibaca tanpa diikat tempat dan kegiatan tertentu) disyariatkan untuk dikumandangkan sejak awal Dzulhijjah sampai hari-hari Ied (hari tasyriq). Takbir ini dikumandangkan di jalan-jalan dan di pasar-pasar, di Mina, dan di tempat-tempat lainnya.

Sedangkan Takbir Muqayyad (terikat) adalah takbir yang dibaca sesudah shalat lima waktu, lebih khusus lagi pada shalat berjama’ah, sebagaimana yang disyaratkan oleh mayoritas fuqaha’.

Takbir ini dimulai sejak fajar hari ‘Arafah sampai shalat Ashar di hari raya keempat (hari Tasyriq terakhir/13 Dzulhijjah). Total semuanya sebanyak dua puluh tiga shalat. Ini didasarkan kepada hadits Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam dan sejumlah sahabat ridwanullah ‘alaihim. (Kitab Ma’mu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, Syaikh Abdul Aziz bin Bazz, 13/17). Dan takbir ini hanya berlaku bagi selain jama’ah haji.

Takbir ini dibaca sesudah salam (seusai shalat). Tepatnya sesudah membaca istighfar tiga kali dan Allahumma Antas Salaam waminkas salaam Tabaarakta Yaa Dzal Jalaali Walikraam.

Lafadz Takbir

Perintah takbir datang dengan umum, tanpa ada keterangan redaksinya secara khusus dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kemudian para sahabatnya mempraktekkanya sesuai dengan apa yang mereka pahami. Di antaranya bentunya:

Pertama: diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dengan dua takbir di depannya:       

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allahu Akbar, Allahu Akbar . . . Laa Ilaaha Illallah . . .Wallahu Akbar . . . Allahu Akbar . .  Walillahil Hamd.

Kedua: dengan tiga takbir diawalnya:

اَللهُ أَكْبَرُ . . اَللهُ أَكْبَرُ . . اَللهُ أَكْبَرُ . . لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ، اَللهُ أَكْبَرُ . . اَللهُ أَكْبَرُ . . اَللهُ أَكْبَرُ . . وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar . . . Laa Ilaaha Illallah . . .Wallahu Akbar . . . Allahu Akbar . .  Walillahil Hamd.

Ketiga, yang diriwayatkan dari Salman Radliyallah 'Anhu,

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Kabiira

Masalah ini sangat luas karena tidak ada nash dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang menetapkan bentuk tertentu. Karenanya, membaca takbir diawalnya dua atau tiga kali benar semua. Wallahu A’lam. [Badrul Tamam/PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version