Soal:
Assalaamu 'Alaikum Ustadz, . . . . kalau muadzin mengumandangkan Ash-Sholaatu Khoirum Minannaum, apa yang harus dibaca oleh yang mendengarnya?
[Dedi - ditasik]
Jawab:
Wa'alaikumus salam warahmatullah... Al-hamdulillah, shalawat dan salam atas Rasulillah, keluarga dan para sahabatnya.
Secara umum, orang yang mendengar adzan diperintahkan mengikuti kalimat adzan, kecuali pada Hai’alatain (Hayya ‘Alash Shalaah & Hayya ‘Alal Falaah), maka ia menjawab Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billaah.
Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
“Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkan seperti yang diucapkan mu’adzin.” (Muttafaq ‘Alaih)
Dalam riwayat muslim disebutkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhu tentang keutamaan mengucapkan kalimat perkalimat seperti ucapan mu’adzin kecuali al-Hai’alatain (dua hai’alah), hendaknya ia mengucapkan,
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ
(Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah -Tidak ada daya (untuk berbuat) dan kekuatan (untuk melakukan sesuatu) kecuali dengan izin Allah-)
Berdasarkan keumuman hadits dari Abu Sa’id al-Khudri di atas maka jika mu’adzin mengucapkan Ash-Sholaatu Khairum Minan Naum, maka orang yang medengarnya mengucapkan Ash-Sholaatu Khairum Minan Naum juga. [baca: Bagaimana Menjawab 'Ash-Sholatu Khairum Minan Naum'?] wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]