View Full Version
Jum'at, 26 Jan 2018

Melanjutkan Kuliah S2 untuk Dapat Peluang Kerja Lebih Baik?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum ,,, afwan mau tanya. Bagaimana hukumnya jika saya lanjut kuliah S2 dengan alasan jurusan saya di S1 peluang kerjanya sedikit sedangkan S2 peluang kerjanya banyak?

081224680***

Jawab:

Wa'alaikumus salam warahmatullah.. Al-Hamdulillah. Shalawat dan salam atas Rasullillah dan keluarganya.

Penanya –rahimakallahu- jika fakultas yang Anda ambil berkaitan dengan ilmu dunia atau pekerjaan (semacam management, akuntansi, pertanian, atau semisalnya) yang bisa menunjang karir pekerjaan Anda maka tidak mengapa.

Anda ingin meningkatkan karir dan peluang kerja lebih baik dengan meningkatkan pendidikan di S2 di bidang ilmu dunia, maka boleh. Hukum asal dalam masalah dunia adalah mubah.

Jika Anda sertakan niatan untuk meningkatkan kemampuan diri agar lebih bermanfaat untuk orang lain, agar mendapat kesempatan dapat ma'isyah halal yang lebih untuk nafkah keluarga, untuk menyiapkan biaya anak masuk pesantren, supaya bisa pergi haji atau umrah, bisa mencukupkan nafkah orang tua, dan semisalny yang diridhai Allah maka ada tambahan pahala utk Anda.

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.  Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. Al-Nisa’: 114)

Namun jika ilmu yang Anda tuntut adalah ilmu sya'i yang tujuan pokoknya untuk mencari wajah Allah maka mencarinya untuk semata pekerjaan itu dilarang.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Siapa menari ilmu yang seharusnya ditujukan untuk mencari ridha Allah Subahanahu wa Ta'ala, namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan pernak-pernik dunia maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga pada hari kiamat." (HR. Abu Dawud)

Maksud ilmu yang disini adalah ilmu syar’i seperti ilmu dien yang berkaitan kewajiban ibadah dirinya kepada Allah. adapun ilmu umum atau eksakta maka tidak masuk di dalamnya. Wallahu a'lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version