View Full Version
Selasa, 06 Feb 2018

Di Dili, Gatot Nurmantyo Bertempur tanpa Membunuh

JAKARTA (voa-islam.com)- Cukup lama tidak tampil di public, Jendral Gatot Nurmantyo kini nampak sibuk jalan-jalan, salah satunya dengan menjamah kembali kenangannya di daerah yang kini tidak lagi milik Indonesia, yakni di Dili, Timor Leste. Gatot di sana menemui seseorang yang dianggapnya menjadi salah satu kenangan sewaktu dia jauh seperti sekarang ini.

Singkat cerita, etelah mengunjungi pusara TMP Seroja yang berlokasi di Baucau, Timor Leste, bertempat di Mini Motel Benfica, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyempatkan menemui Luis Gomez Da Costa. Pria yang sekarang berumur 86 tahun ini, dipanggil Gatot “Ayah Luis”.

Pertemuan pertama mereka pada tahun ahun 1983-1984, saat itu Gatot yang berpangkat Letda menjalani penugasan operasi pertama di Timor Timur sebagai Danton (Komandan Pleton) 315 di Desa Rano Serelau di kaki gunung Laleno yang merupakan wilayah operasi David Alex. Kerap melakukan pembinaan kepada rakyat sekitar, Gatot yang saat itu berumur 24 tahun dengan cepat mendapatkan simpati dan kepercayaan dari rakyat dan Luis yang menjabat sebagai Kepala Desa dan juga Anggota DPR saat itu.

“Saya dan rakyat merasa sangat percaya dan terbantukan dengan kehadiran Gatot. Kami sering berdiskusi bagaimana caranya membantu rakyat terutama yang sedang mengalami kesulitan dan musibah,” cerita Luis, seperti dikuti dari akun Twitter pribadi Gatot @Nurmantyo_Gatot, beberapa waktu lalu.  Pada kesempatan tersebut Luis menunjukan sebuah foto kenangan tahun 1984 dimana dirinya duduk berdampingan dengan Jendral TNI Gatot Nurmantyo.

Hubungan Gatot dan Luis selanjutnya makin erat. “Saya percaya Gatot, saya izinkan dia menginap di rumah saya. Bersama dengan Joau Miranda (aluk), saya, dan Gatot, kami saling menjaga. Kalau satu mati, kita berdua mati,” Kata Luis pada Gatot saat itu sebagai bentuk pernyataan garansi keamanan.

Kepercayaan rakyat atas Gatot saat itu menurut Luis menghasilkan prestasi yang luar biasa dimana para milisi yang berada di hutan kemudian secara sukarela menyerahkan senjatanya kepada Gatot. “Gatot bertempur tanpa membunuh,” tambah Luis.

Pertemuan nostalgia ini dilanjutkan dengan foto bersama dengan gaya yang sama dengan gaya mereka berfoto pada tahun 1984 seperti yang ditunjukan Luis di Mini Motel Benfica. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version