View Full Version
Selasa, 26 Aug 2025

80 Tahun Merdeka, Semua Lini Belum Mencapai Harapan

Oleh: Sunarni Sar, Aceh Barat (Muslimah Peduli Umat)

Kondisi negeri ini sungguh sangat miris dan memilukan, sungguh jauh dari harapan. Padahal sudah puluhan tahun Indonesia merdeka, namun kondisinya semakin miris dan memilukan, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pergaulan, bahkan sistem kepemerintahan sekalipun.

Dalam sistem pendidikan seperti sarana pendidikan khususnya di daerah masih belum memadai, akses ke sekolah yang lebih tinggi juga masih kurang, layanan pendidikanpun belum merata. Sistem pendidikan yang diterapkanpun sangat jauh dari sistem islam.

Dalam aspek  kesehatan, kondisi kesehatan masyarakat juga masih jauh dari harapan, hanya karena tidak memiliki asuransi berupa BPJS, pasien tidak mendapatkan layanan yang layak, bahkan berujung pada kematian.

Dan begitu juga dalam hal yang lain seperti pergaulan, ekonomi dan politik juga sangat jauh dari harapan dan tidak sesuai dengan aturan yang Allah SWT turunkan dalam Al-Qur'an.

Kapitalisme tidak memberikan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat. Jikapun ada pendidikan yang berkualitas itu pun tidak merata didapatkan oleh seluruh komponen masyarakat, karena  layanan diberikan kepada swasta dan negara hanya berperan sebagai regulator perundang-undangan. Kapitalisme hanya mengutamakan daerah yang dianggap bernilai ekonomi, sementara daerah terpencil terabaikan.

Pendidikan dan kesehatan diperlakukan sebagai komoditas. Kapitalisasi pendidikan dan kesehatan satu keniscayaan sebagai buah penerapan sistem kapitalisme. Kualitas sekolah ditentukan kemampuan finansial, sehingga diskriminatif. Demikian juga layanan kesehatan susah didapat untuk rakyat yang miskin.

Saatnya umat terapkan Islam secara Kaffah

Dalam konsep Islam pendidikan harus merata untuk seluruh umat baik yang kaya maupun miskin, demikian juga dalam bidanh kesehatan harus adil merata, tidak pilih-pilih maupun yang kaya dan miskin harus merata, siapa yang membutuhkan harus dilayani dengan baik, karena islam menetapkan negara sebagai pelayan, sehingga dapat melayani kebutuhan dasar rakyat termasuk pendidikan dan kesehatan.

Islam memposisikan pendidikan dan kesehatan sebagai hak publik. Negara Islam menjamin pendidikan dan kesehatan gratis, merata, dan berkualitas bagi semua warga tanpa diskriminasi. Sarana prasarana publik (jalan, jembatan, transportasi) dibangun negara demi mendukung akses pendidikan dan layanan kesehatan.

Negara Islam memiliki sumber dana sangat berlimpah karena bersumber dari pengelolaan kekayaan alam oleh negara melalui Baitul Mall (dikelola berdasarkan Syariat Islam).

Masya Allah, begitu sejahteranya umat ketika Syariat Islam diterapkan dalam kehidupan dalam bingkai Daulah Khilafah yang pernah diterapkan oleh Rasulullah SAW dan para Khulafaur Rasyidin. Wallahu'alam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version