View Full Version
Selasa, 07 Jul 2015

Hary Tanoe Pegang Al Quran: Tak Terima Dipegang Orang Kafir, Pemuda Aceh Layangkan Surat Terbuka

Surat Terbuka untuk Pak Hary Tanoesodibjoe. ( CEO MNC Group)
 
Jakarta , 21:11 wib 6 Juli 2015
Dari: Teuku Azril Pemuda Aceh Jakarta
Contact: 0812-1357-0039
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Saat saya menulis surat ini saya dalam keadaan sehat walafiat.
 
Tidak dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya, tidak ada yang menyuruh saya, ini murni surat dari saya pribadi.
 
Tidak ada tujuan apapun, selain untuk mengingatkan Pak Hary untuk tidak mengulanginya kembali,
Kicauan Pak Hary Tanoesoedibjo dalam twitter pak Hary menjadi perhatian saya, saya sangat menghormati Al-Qur'an Pak.
 
 

( Penyerahan Bantuan Al- Qur'an kepada K.H. Muhtadi untuk Ponpes Darul Ma'rif. ) Saya kutip dari kicau Pak Hary Tanoesoedibjoe dalam akun Twitter pada tanggal 6 Juli 2015
 
Al-Qur'an kitab suci umat Islam pak Hary, jangankan anda yang non Muslim, kami umat Muslim dilarang memegang Al-Qur'an dalam keadaan berhadas besar. Apalagi pak Hary yang non Muslim.

Tidak Boleh Menyentuh Al Quran Kecuali Orang yang Suci, Pak Hary Harus Ingat ini.

Mungkin anak muda Muslim Indonesia lain tidak berani mengatakan ini karena Pak Hary Tanoe adalah salah satu orang terkaya di Republik Ini.
 
Bisa melakukan apa saja, dengan uang yang anda miliki, namun saya tidak memikirkan itu,
Saya tidak memandang anda siapa, yang salah tetap salah. menurut saya perbuatan Pak Hary  perlu di tegur .
 
Memang Indonesia berpenduduk umat Muslim terbanyak, tolong jangan Pak Hary manfaatkan untuk kepentingan Politik.
 
Saya beragama Islam pak, benar-benar Islam, saya tidak rasis, namun kebenaran itu mutlak bagi saya.
 
Mungkin anda tidak tahu betapa sucinya Al-Qur’an, yang menjadi pedoman hidup umat Islam, saking sucinya, Allah tidak membiarkan hambanya memegangnya dalam keadaan berhadas besar.
 
Saya penganut Islam seperti yang di ajarkan Rasulullah, tidak ada kekerasan, selalu mengedepankan musyawarah dalam mencari jalan keluar.
 
Saya selalu berupaya dikenal sebagai anak Indonesia yang problem solver, bukan anak Indonesia yang Problem maker.
 
Saya punya teman dari berbagai latar belakang Pak Hary, mulai dari Agama dan etnis dll. Saya punya teman non Muslim dari Amerika yang sekarang dia menetap di Aceh.
 
Kalau Pak Hary ingin mengenalnya saya akan memberikan contactnya, bahwa apa yang saya katakan itu akurat
Ketika saya berkunjung kerumahnya, teman saya itu meminta saya untuk minum teh hangat bikinan Istrinya. Pak Hary
 
Namun saya menolak dengan sopan.
 
“ Tolong jangan tersinggung, agama saya melarang saya minum dimana itu bikinan non Muslim, mari kita berteman dengan membuktikan kepada orang-orang bahwa kita bisa menerima perbedaan, izinkan saya menyampaikan ini, ada tugas agama yang harus saya jalankan, yakni mensyiarkan Islam, ini perintah Rasulullah SAW”
 
Teman saya itu tidak tersinggung dan kami sampai dengan sekarang masih berteman baik, pria asal Philadelphia itu telah hidup lama di Aceh, bahkan dua anaknya lahir di Aceh.
 
Salah satu yang dia suka di Aceh adalah sifat toleran orang Aceh itu nyata, Pak Hary tentu ingat peristiwa terorisme di Aceh. Pada tahun 2010 silam.
 
 
Kita tidak menghabiskan waktu banyak Pak Hary untuk menuntaskannya, Hanya beberapa jam saja kita bisa tuntaskan semua, kita ingin tunjukkan kepada public bahwa  Islam di Aceh bukan Islam kekerasan yang sama sekali tidak pernah ada dalam aturan Islam.
 
Islam Mengaharamkan bunuh diri, Islam melarang kekerasan kalau ada yang mengaku Islam namun dia berlakukan kekerasan. perlu kita telusuri apakah dia benar-benar Islam, atau mengatasnamakan Islam.
 
Tidak ada dalam satu ayat Al-Quran pun membolehkan kekerasan Pak Hary, apalagi bunuh membunuh, Anda tidak boleh memegang Al-Qur’an Pak Hary. jika anda bukan Muslim
 
Nabi Muhammad SAW. Yang merupakan Rasul kami umat Muslim, sangat menyayangi kaum Muslim. Dan Rasulullah juga sangat menghormati kaum non Muslim.
 
Pak Tifatul Sembiring pernah berkata di Aceh.
“ Kalau pergi ke Kota Langsa jangan lupa cicipi mie Razali
Kalau anda ingin berbuat lembut mari ikut dengan kami”
 
“berlaku lembut akan banyak pengikut ”
“berlaku kasar banyak yang gusar ”
 
Inti yang mau saya smpaikan bahwa saya tidak menulis surat dalam keadaan marah, bersikap kasar, saya menegur anda Pak Hary. Anda tidak boleh memegang Al-Qur’an kecuali mempelajarinya untuk masuk Islam.
 
Bukan memegang Al-Qur’an untuk anda bagikan mencari simpati kaum Muslim untuk mendukung anda dalam politik.
Kalau anda ingin Shalat, Berpuasa, Naik Haji anda harus masuk Islam. Karena Ibadah itu Allah wajibkan kepada umat Muslim.
 
Pak Hary perlu membacakan ini.
 
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis , maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini (QS. al-Taubah : 28)”.

Tolong jangan manfaatkan umat Muslim demi untuk kepentingan Politik anda.

“Sangat sulit menjadi Presiden Republik Indonesia, kalau kita bukan orang Jawa, jika memang niat anda untuk mensejahterakan rakyat Indonesia ” itu bisa anda lakukan tanpa harus menjadi seorang Presiden.
 
Sekali lagi saya minta tolong jangan manfaatkan umat Muslim untuk kepentingan Politik anda. Tegur saya bila saya salah.
 
Salam.
 
Ttd.
 
Teuku Azril
Pemuda Aceh Jakarta


latestnews

View Full Version