JAKARTA (voa-islam.com)- Koordinator Relawan IT Prabowo-Sandi, Mustafa Nahrawardaya mengaku menemukan jumlah kesalahan entry data dan dugaan kecurangan melalui jalur IT sebanyak 73.715 dari 47.721 TPS.
Jadi kalau dihitung dari 47.721 TPS jumlah daripada kesalahan entry itu mencapai 15,4 persen. Cukup banyak,” sampainya, kemarin siang di Bawaslu, Jakarta.
Padahal kata dia, jumlah TPS hanya berjumlah 810.000-an. “Ini sudah separuhnya. Artinya, kalau tidak berhenti, berarti nanti kira-kira kesalahan data entry, dalam hal ini dugaan kecurangan mencapai 30 persen lebih.”
Jadi menurut dia dirasa perlu disampaikan ke Bawaslu, karena Bawaslu adalah lembaga yang dinilainua memiliki kredibilitas untuk melakukan tindakan-tindakan legal kepada KPU.
Untuk diketahui bersama, kata dia, sebelum dilapor sebenarnya di media sosial sudah beredar analisa-analisa dari berbagai ahli IT yang mendahului.
(Robi/voa-islam.com)