View Full Version
Sabtu, 08 Jun 2019

Fir’aun, Kekuasan dan Kematiannya

MEDAN (voa-islam.com)- Dulu, sekitar 5000-an tahun yang lalu, Fir’aun yang ini (terlampir foto, red) hidup dan berkuasa. Dia punya satu menteri yang mengatur semua bidang kerja, Hamman namanya. Orang ini luar biasa menjilatnya kepada sang Raja. 

Fir'aun yang gagah perkasa itu membunuh semua bayi yang diduga akan menggulingkan kekuasaannya. Dia juga membunuh 60.000-an tukang sihirnya yang tobat dan berbalik menyembah Allah, Tuhannya nabi Musa dan Harun. Semua tukang sihir yang seumur hidup pernah mengabdi kepadanya itu, akhirnya dipotong kaki dan tangannya bersilangan dan disalib disepanjang sungai Nil.

Anak angkatnya, nabi Musa yang menasihatinya, dikejar kejar. Nabi Musa dan bersama orang yang beriman lainnya, mau dibunuhnya. Puncaknya adalah ketika Fir'aun mengumumkan kepada rakyatnya agar bersujud kepadanya. 

Lalu Firaun berseru:"Aku adalah Tuhan Kalian yang Maha Tinggi!" Lalu matilah dia dengan hina tenggelam di laut!

Kenapa Fir'aun Lama Berkuasa? 

Lamanya Fir'aun bertengger di singgasana kekuasaan negeri Mesir, karena Fir'aun sangat menjaga tampuk kekuasaannya. Segala sumber daya yang ada dikerahkannya untuk menjaga tampuk kekuasaan yang telah digenggamnya itu. Dia tidak pernah kompromi dengan siapa pun yang tidak pro pada kekuasaannya. Kekejamannya pada mereka yang tidak pro kekuasaannya, sangat mengerikan.

Bahkan seluruh bayi laki laki bangsa Israel di Mesir tega disembelihnya, hanya karena dia pernah bermimpi kekuasaannya akan sirna oleh seorang pemuda bangsa Israel yang lahir di tahun di mana mimpinya itu terjadi. Selain itu dia punya Menteri yang sama kejamnya dengan dia, namanya Hamman. Hamman inilah yang menjadi ujung tombak bagi menghancurkan siapa saja yang tidak pro tuannya, Fir'aun, apalagi mereka yang mencoba menentangnya.

Sedangkan untuk sokongan dana, Fir'aun punya konglomerat yang punya harta berlimpah, Qorun namanya. Sokongan menteri yang bengis dan kejam, serta dana konglomerat Qorun membuat Fir'aun bisa bertengger lama di kursi kekuasaan. Lebih dari semua itu, Fir'aun memiliki pula rakyat yang pengecut dan penakut. Sehingga rakyatnya rela sujud kepadanya. Jadilah Fir'aun bertengger lama di singgasana negeri itu.

Mungkin sebagian orang mengatakan. Bukankalh itu semua takdir Allah? Ulama kita menjawab benar itu semua takdir Allah. Tapi takdir yang buruk. Menjadi cobaan bagi mereka yang beriman. Apakah berpihak pada Fir'aun atau menentangnya.

Medan, 7 Juni 2019

Ustaz Tengku Zulkarnain on Instagram


latestnews

View Full Version