JAKARTA (voa-islam.com)--Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan kondisi demokrasi Indonesia saat ini yang tengah terjangkit korupsi. Mahfud menyampaikan melalui Twitter pribadinya saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang ke-56.
“KAHMI harus berkomtemplasi dan sadar untuk membangun demokrasi substantif. Demokrasi sekarang terjangkit korupsi,” cuit Mahfud dilihat Ahad (18/9/2022).
Mahfud kemudian bercerita tentang sejarah berdirinya Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Menurut dia, semua diawali dari berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5-2-1947 diikuti dengan KAHMI pada 17-2-1967.
Mahfud mengajak, kepada seluruh kader HMI terkait untuk agar dapat mengevaluasi diri mengapa dan untuk apa KAHMI ada.
“HMI/KAHMI ada untuk mencetak kader bangsa dengan insan cita, membangun Indonesia,” ujar Mahfud.
Saat ini, lanjut Mahfud, alumni HMI tersebar dan ikut menjadi penentu di berbagai lapangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Alumni HMI menjadi pengelola inti di legislatif, eksekutif, yudikatif di dalam dan luar negeri, di pusat maupun daerah.
“Ada politisi, akademisi, pebisnis, diplomat, dll. Banyak tantangan dlalui KAHMI. Pada masa Orba didiskriminasi, sulit eksis tanpa bergabung dengan Golkar. Begitu terjadi reformasi KAHMI masuk ke berbagai institusi melalui demokrasi,” kata Mahfud.*