View Full Version
Selasa, 07 Jul 2009

I WANNA BE REAL MOSLEMA

   Di Indonesia, muslim menjadi mayoritas, dan saat ini banyak sekali saudari kita yang menutup aurat sehingga mempertegas identitasnya sebagai muslimah.  Tapi menutup aurat itu ternyata tidak asal menutup saja, ada syarat-syaratnya. Syarat-syarat hijab adalah :

  1. Hijab pada dasarnya bukan perhiasan
  2. Tebal dan tidak tipis / transparan
  3. Longgar dan tidak sempit / ketat
  4. Tidak memakai wangi-wangian
  5. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir
  6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
  7. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang
  8. Tidak berhias terlalu berlebihan

        Saudariku, ketika Allah SWT menyuruh kita untuk masuk dalam agama islam secara menyeluruh, maka hendaknya kita menjalankan perintah-Nya tidak setengah-setengah. Selain menutup auratyang Allah perintahkan dalam QS. Al-Ahzab : 59, kita sebagai muslimah juga harus mempunyai Iffah (menahan diri dari maksiat) karena godaan itu selain dating dari luar terkadang dating dari diri kita sendiri. Ibnul Qayyim al-jauziyah berkata : orang islam terkena dua penyakit, yaitu fitnah syahwat ( hawa nafsu) dan fitnah syubhat. Maka hendaknya kita menahan diri kita dari godaan-godaan tersebut. Selanjutnya yang harus kita miliki adalah rasa malu, karena ketika seseorang itu mengaku beriman kepada Allah SWT, maka ia pasti mempunyai rasa malu. Ia malu jika bermaksiat kepada Allah, malu jika ia lalai dalam melakukan kewajibannya sebagai hamba Allah, dan sebagainya.

         Seorang muslimah yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya, misalnya :

- Dia hanya akan bersahabat dengan wanita yang baik, karena teman adalah cerminan diri kita

- Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya

- Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya

                                            PRIBADI MUSLIMAH

Menurut Syaikh Hasan Al-Bana, kepribadian islam meliputi 10 aspek :

  1. Salim al-Aqidah ( bersihnya aqidah )

Artinya  aqidah kita murni sesuai dengan yang diajarkan dalam Al-quran dan As-sunnah.

2         Shahih al-ibadah ( lurusnya ibadah )

Setiap individu dituntut untuk beribadah sesuai dengan tuntunan syari’at.

3         Matin al-Khuluq ( kukuhnya akhlaq )

Setiap individu dituntut untuk mempunyai ketangguhan akhlaq sehingga mampu mengendalikan hawa nafsu dan syahwat.

 

4         Qadir ‘alal al-kasb ( mampu mencari kehidupan )

Setiap individudituntut untuk mampu menunjukkan potensi dan kreativitasnya dalam kebutuhan hidup.

5         Mutsaqaf al-fikr ( luas wawasan berfikirnya )

Untuk memiliki keluasan wawasan, ia harus mampu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengembangkan wawasan.

6         Qawiy al-jism ( kuat fisiknya )

Ketika fisik kita kuat ( sehat ), maka akal kita juga sehat.

7         Mujahid linafsih ( pejuang diri sendiri )

Setiap pribadi dituntut untuk memerangi hawa nafsunya dan mengukuhkan diatas hokum-hukum Allah melalui ibadah dan amal shaleh, artinya setiap indiviidu dituntut untuk berjihad melawan bujuk rayu setan yang menjerumuskan manusia ke dalam kebathilan dan kejahatan.

8         Munazham fi syu’unih ( teratur urusannya )

Setiap individu dituntut untuk mampu mengatur segala urusannya sesuai dengan aturan islam. Pada dasarnya segala yang tidak teratur hanya akan berakhir pada kegagalan.

9         Haris ‘ala waqtih ( memperhatikan waktunya )

Mengatur waktunya dengan baik serta memanfaatkan waktu luang, sehingga tidak memubazirkan waktu, karena waktu yang terpentinga yang akan ditanya nanti adalah waktu luang.

10     Nafi’ li ghairih ( bermanfaat bagi orang lain )

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

 

Waro’ah


latestnews

View Full Version