View Full Version
Kamis, 03 Sep 2009

Puasa : Latihan Jujur

By : Ria Fariana

Puasa sudah berjalan beberapa hari. Lebaran tinggal berapa hari lagi ya? Eits…kalem, sobat. Tanpa kamu tunggu pun, lebaran pasti datang, insya Allah. Satu hal yang pasti, lebaran itu cuma buat orang yang berpuasa. Orang yang nggak berpuasa, gak pantas merayakan lebaran. Nah, sekarang introspeksi yuk sama puasa kita.

Ibadah-ibadah yang lain, jelas banget terlihat ketika dilakukan apa enggaknya. Misalnya saja sholat, kan kasat mata tuh gerakannya mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Begitu juga zakat, nyata terlihat proses penyerahan beras (untuk zakat fitrah) atau harta (untuk zakat mal).

Nah, puasa adalah ibadah yang unik. Orang lain gak bakal tahu kamu puasa apa enggak.
Waktu sahur tiba, kamu ikut bangun dan makan sahur bareng keluarga. Ketika bedug maghrib tiba, kamu pun ikutan berbuka puasa bareng keluarga atau teman-teman yang lain. Di tengah-tengah waktu sahur dan berbuka, gak bakal ada  yang tahu kamu mau makan kek apa minum es teh di  pojokan warung kek. Tapi eits….jangan lupa, ada Allah Yang Mahatahu.
Nah, disinilah pentingnya kejujuran dalam ibadah puasa. Kamu bisa membohongi ortu, guru, dan teman-teman kamu. Tapi kamu gak bakal bisa membohongi Allah dan juga diri kamu sendiri.

Puasa juga bukan sekedar latihan jujur untuk tidak makan dan minum. Tapi dalam banyak hal, puasa juga harus menjadikan kamu pribadi yang ihsan

Puasa juga bukan sekedar latihan jujur untuk tidak makan dan minum. Tapi dalam banyak hal, puasa juga harus menjadikan kamu pribadi yang ihsan. Ihsan disini bukan nama tetangga kamu, tapi ihsan dalam makna bahwa kamu beribadah seakan-akan kamu melihat dan bertemu Allah secara langsung. Dan bila pun kamu tidak bisa melakukan hal ini, yakinlah bahwa Allah sedang dan selalu mengawasi kamu. Tak peduli kamu sembunyi di lubang semut ibaratnya, Allah tetap aja Mahatahu.

Kalo udah gini tarafnya, maka pantas banget kamu mencapai derajat muttaqin. Gak rugi kamu berlapar-lapar puasa, karena emang tujuan akhir yang diidam-idamkan banyak orang ya muttaqin ini alias derajat orang-orang bertakwa. Subanallah banget kan!
Ini semua bakal menjadi bekal kamu menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab. Biar pun ulangan gak dijaga guru, kamu ogah mencontek apalagi ‘ngerpek’ karena itu adalah salah satu sikap tidak jujur. Ketika diajak maksiat pun, kamu dengan tegas menolaknya meskipun ortu, guru dan teman gak ada yang tahu. So, jalankan puasa dengan penuh kejujuran ya karena efek baiknya juga buat kamu sendiri kok. Yakin aja ^_^


latestnews

View Full Version