View Full Version
Senin, 23 Nov 2009

Bila Cewek Ingin Langsing

Punya postur tubuh langsing, biasanya menjadi idaman para cewek tuh. Dengan sebuah asumsi bahwa langsing itu cantik (selain langsing dianggap tidak cantik dan tidak menarik) maka berlomba-lombalah para cewek untuk mempunyai bentuk tubuh idaman. Berbagai cara ditempuh meskipun itu beresiko bagi kesehatan bahkan nyawa.

Produk-produk pelangsing menjadi laris manis ketika fenomena cewek ingin menjadi langsing sedang merebak. Mulai obat-obatan herbal, pil-pil penahan nafsu makan, bubuk minuman dengan janji mengandung serat alami, krim oles bahkan minuman suplemen dan jamu-jamu. Apa pun itu selama menjanjikan hasil berupa tubuh langsing, pasti langsung diserbu pembeli. Sebegitu tergila-gilanya cewek dengan segala hal yang berbau pelangsing, mereka sering lupa bahwa kesahatan dan nyawa taruhannya.

Sebagian besar obat pelangsing dapat menimbulkan dampak yang negatif, seperti; gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung atau perih, keletihan terus-menerus, depresi, ketagihan, mual, muntah, dan tubuh gemetar. Ada juga yang mengganggu kesuburan dan sirkulasi menstruasi.

Terlepas semua efek negative obat pelangsing buatan, ada satu hal penting yang harus dibenahi dalam diri seorang remaja terutama putri.

Terlepas semua efek negative obat pelangsing buatan, ada satu hal penting yang harus dibenahi dalam diri seorang remaja terutama putri. Yupz, satu hal penting itu adalah konsep diri. Bahasa mudahnya, konsep diri itu adalah bagaimana cara kamu memandang dan menilai diri sendiri. Bila kamu memandang diri dengan positif dan penuh rasa syukur, maka tak peduli gendut atau kurus dirimu, semua hal itu tak banyak membuatmu pusing. Yang gendut tak tergoda untuk mengkonsumsi obat pelangsing, dan yang kurus pun tak minder karena badannya tipis kayak papan.

Konsep diri yang benar bisa menuntun kamu mengambil sikap yang benar pula. Kamu jadi remaja yang punya pendirian dan tak gampang plin-plan. Bentuk tubuh ada kalanya memang terkait dengan genetika keluarga, ada kalanya juga dengan pola makan dan hidup kamu. Bila pola makan dan hidup kamu sudah sehat tapi tubuh tetep tambun dan besar, tak usah berkecil hati. Bila kamu merasa rendah diri karena tubuh besar atau kerempeng yang kamu punya , maka perasaan ini akan mempengaruhi sikap kamu sehari-hari. Kamu jadi gak asik lagi buat jadi teman karena sibuk mengasihani diri sendiri.

Beda banget bila kamu PD dan asik-asik aja dengan kondisi fisik apa pun yang ada dalam diri. Kamu jauh lebih bisa memunculkan potensi diri di bidang lain yang lebih berguna, misalnya saja asah otak dan ketrampilan lain. Orang akan memandang kamu dengan segala kelebihan kualitas yang kamu miliki, bukan sekadar kuantitas berupa bentuk tubuh dan berat badan saja.

Gak usah pusing dengan penilaian orang. Yang penting bagaimana kamu menilai diri sendiri dulu. Bila kamu positif menilai dirimu, secara otomatis sikap yang kamu pancarkan juga positif untuk orang-orang di sekitarmu. Secara otomatis pula, orang-orang itu akan merasakan efek positif yang terpancar dari dalam dirimu. Hasilnya mereka senang berteman denganmu dan tak peduli apakah kamu kurus atau gendut. Apa asiknya punya teman langsing dan body yang aduhai tapi otak kosong dan kepribadian nol? Paling banter yang dibicarakan tentang penampilan atau fashion terbaru aja. Ngomongin yang lain seringnya malah tulalit.

Jadi pingin punya tubuh langsing bagi remaja cewek, hati-hati Non. Banyak kasus salah obat atau ‘treatment’, malah merusak tubuh bahkan jiwa dan nyawa. Tak usah terlalu gampang diperdaya iklan di TV tentang produk pelangsingan tubuh. Usahakan aja kamu hidup sehat dengan pola makan yang sehat pula, selebihnya jauh lebih penting mengupayakan ‘permak’ otak dan kepribadian agar kamu jadi remaja muslim yang cerdas dan beriman. Nah, ini jauh lebih te o pe alias TOP untuk dilakukan. Akur donk ya ^_^

Ria Fariana, voa-islam.com


latestnews

View Full Version